Sukses

6 Kabar Viral Ini Ternyata Cuma Hoaks Lho, Mulai dari Penerimaan CPNS sampai Obat Tradisional

Dari hasil penelusuran, terbukti sejumlah informasi tersebut hoaks.

Liputan6.com, Jakarta- Hoaks yang beredar di media sosial dan aplikasi percakapan semakin beragam, hal ini harus dihindari agar kita tidak tersesat oleh kabar palsu tersebut.

Cara untuk menghindari hoaks adalah dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat yang berasal dari sumber kredibel sebelum mempercayainya.

Untuk memudahkan masyarakat membedakan informasi benar dan hoaks, Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi viral yang beredar di media sosial.

Dari hasil penelusuran, terbukti sejumlah informasi tersebut hoaks. Berikut kumpulannya.

1. Kemenkes Sebut Sperma Pria yang Tak Divaksin Akan Berharga Mahal di Masa Depan

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pria yang tak divaksin spermanya akan berharga mahal di masa depan. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 29 Januari 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Kabar Baik! Pria Yang Tak Divaksin Spermanya Akan Berharga Mahal di Masa Depan. " Artikel itu seolah-olah ditayangkan di website SehatNegeriku milik Kemenkes.

Akun tersebut menambahkan narasi "Yang cari mantu cowok......lihat nih"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan pria yang tak divaksin spermanya akan berharga mahal di masa depan? Simak hasil penelusurannya di sini.

 

2. Fenomena Aphelion Muncul Menimbulkan Penyakit karena Suhu Bumi Jadi Lebih Dingin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan.

Klaim munculnya Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin sebagai berikut.

"*Mulai besok* jam 05.27 kita akan mengalami FENOMENA APHELION, dimana letak Bumi akan sangat jauh dari Matahari. Kita tidak bisa melihat fenomena tsb, tp kita bisa merasakan dampaknya.Ini akan berlangsung sampai bulan Agustus.Kita akan mengalami cuaca yg dingin melebihi cuaca dingin sebelumnya,yang akan berdampak meriang flu, batuk sesak nafas dll.Oleh karena itu mari kita semua tingkatkan imun dengan banyak2 meminum Vitamin atau Suplemen agar imun kita kuat.Semoga kita semua selalu ada dalam lindungan_NYA.🤲 Aamiin ...

Jarak Bumi ke Matahari perjalanan 5 menit cahaya atau 90.000.000 km. Fenomena aphelion menjadi 152.000.000 km . 66 % lebih jauh.Jadi hawa lebih dingin, dampaknya ke badan kurang enak karena ga' terbiasa dengan suhu ini,.Untuk itu jaga kondisi kesehatan kita agar tetap sehat dengan keadaan cuaca yang sedemikian rupa...*Jangan sampai nanti sebagai dalih utk corona fase berikutnya*Salam sehat...🦾

🙏🙏🙏Mohon di bagikan ke semua org yg kita kenal...Agar mereka jg tahu dan tdk mudah dibodohi sebagai ~CORONA~ Varian baru ..💪💪💪💪💪"

Benarkah informasi munculnya  Fenomena Aphelion menimbulkan penyakit karena membuat suhu bumi lebih dingin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...

 

3. Informasi Rekrutmen CPNS Kementerian Pertahanan Tahun 2023

Beredar di media sosial postingan informasi rekrutmen CPNS Kementerian Pertahanan 2023. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 2 Januari 2023.

Dalam postingan tersebut terdapat poster dengan tulisan "Penerimaan CPNS TA 2023

Mewujudkan CPNS Berkarakter dan Siap Melayani

Periode Pendaftaran: Februari - Maret 2023"

Selain itu juga terdapat nomor telepon dan website yang bisa dihubungi untuk mencari informasi.

Akun tersebut menambahkan narasi,

"Informasi Penerimaan CPNS Tahun 2023 di Kementerian Pertahanan RI. Info lebih lanjut silahkan terus ikuti langsung di website : https://www.kemhan.go.id/ropeg/"

Lalu benarkah postingan informasi rekrutmen CPNS Kementerian Pertahanan 2023? Simak hasil penelusurannya di sini..

2 dari 3 halaman

Hoaks Berikutnya

4. Video Pengemudi Ojek Online Meninggal saat Berkendara Akibat Vaksin

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pengemudi ojek online atau ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 13 Februari 2023.

Unggahan klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin, menampilkan seorang mengenakan jaket hijau sedang menunduk kaku di atas sepeda motor berwarna biru sedang mendapat pertolongan dari sejumlah orang yang melihat kondisinya.

Dalam video tersebut terdapat narasi suara, sebagai berikut.

"Masih bergerak matanya, bawa ke rumah sakit"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut. "Seorang driver ojol meninggal dunia dalam keadaan mengendarai kendaraan ojolnya, tubuhnya kaku.

Akhir-akhir ini banyak kematian mendadak tapi gak diekspos media. Pun kematian mendadak ini banyak yang menimpa para driver ojek online (ojol). Patut dicurigai kematian mendadak akibat dari cairan setan dalam botol niskav.

Yang sudah di niskav perbanyak istighfar dan bertaubat, jauhi perkataan dan perbuatan yang sia-sia."

Benarkah klaim video pengemudi ojol meninggal saat berkendara akibat vaksin? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini...

 

5.  Sakit Gigi Sembuh dengan Cara Pijat Jempol Kaki

Beredar di media sosial postingan video yang mengklaim cara menyembuhkan sakit gigi dengan cara memijat jempol kaki menggunakan bolpen. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 7 Februari 2023.

Dalam postingannya terdapat video yang mengklaim sakit gigi bisa sembuh dalam waktu lima menit dengan cara memijat bagian bawah kuku kaki memakai bolpen selama tiga menit.

Postingan video itu disertai narasi "TIPS SEHAT Sakit gigi sembuh dalam 5 menit dan bebas senyum lagi"

Lalu benarkah postingan video yang mengklaim cara menyembuhkan sakit gigi dengan cara memijat jempol kaki menggunakan bolpen? Simak hasil penelusurannya di sini..

 

6. BMKG Keluarkan Informasi 7 Provinsi Terancam Gempa Bumi

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim informasi terbaru dari BMKG ada tujuh provinsi terancam gempa bumi. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp dan media sosial setelag gempa Jayapura pada 9 Februari 2023.

Salah satunya diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 Februari 2023. Unggahan tersebut berupa tangkapan layar dari aplikasi percakapan.

Berikut klaim informasi terbaru dari BMKG ada tujuh provinsi terancam gempa bum.

"Shalom selamat malam untuk kita semua, khusus buat warga masyarakat yang berada di Jayapura dan sekitarnya, informasi terbaru dari BMKG JAYAPURA dan sekitarnya, informasi terbaru dari BMKG JAYAPURA bahwa malam ini akan ada gempa susulan, sehingga kami dari BMKG sangat memohon untuk semua warga masyarakat yang berada di wilayah Jayapura dan sekitarnya agar tetap waspada, siapkan barang barang berharga penting kalian dan tetap waspada, agar gempa yang akan menyusul bisa lebih cepat mencari tempat yang aman, kiranya Tuhan Yesus memberkati kita semua.

Kita dalam bahaya, peneliti dari BMKG pusat ada (7) provinsi di indonesia yang akan terancam gempa bumi, salah satunya Jayapura."

Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Tuhan sllu melindungi kami dan menyertai kita semua dari gempa yg ada di kota jayapura ine...

Di dlm nama Tuhan Yesus Amin...🤲🤲"

Benarkah klaim informasi terbaru dari BMKG ada tujuh provinsi terancam gempa bumi setelah di Jayapura? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak penelusurannya di sini.

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.