Liputan6.com, Jakarta - Aksi penganiayaan David Ozora oleh Mario Dandy Satrio menyeret orang tuanya Rafael Alun Trisambodo (RAT) mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu II menjadi sorotan publik.
Informasi pasca aksi Mario Dandy Satrio tersebut pun beredar, bahkan disertai dengan hoaks. Hal ini tentu harus diwaspadai sebab dapat menggiring kita pada persepsi yang salah.
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menemukan sejumlah hoaks terkait Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun Trisambodo, setelah melakukan sejumlah informasi yang beredar lewat media sosial.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks terkait kasus Mario Dandy Satrio dan Rafael Alun Trisambodo.
Video Sri Mulyani Bereaksi 45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat Kasus Serius
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video reaksi Sri Mulyani 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius. Klaim tersebut berupa video yang diunggah pada 28 Februari 2022.
Klaim video reaksi Sri Mulyani 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius berupa video berjudul "45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat K4sus Serius, Sri Mulyani Langsung Bereaksi!!!"
Dalam video tersebut membahas tentang narasi suara sebagai berikut.
"Sri Mulayani mengakui 13 ribu pegawai Kementerian Keuangan belum melapor harta kekayaan, ultimatum keras langsung terlontar".
Kemudian video dilanjutkan dengan menampilkan Sri Mulyani yang memberi pernyataan sebagai berikut.
"Saya sudah menginstruksikan kepada inspektorat jenderal untuk melakukan pemeriksaan harta kekayaan. Dalam hal ini kewajaran dari harta RAT. Tanggal 23 Februari yang lalu Inspektorat Jenderal telah melakukan pemeriksaan yang bersangkutan."
Video kemudian menampilkan mantan Kepala Bagian Umum Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kemenkeu II Rafael Alun Trisambodo (RAT), orang tua Mario Dandy Satrio terlibat kasus penganiayaan.
Video juga menampilkan Mario Dandy Satrio tersangka penganiaya David Ozora atau David sedang melakukan aksinya mengendari motor gede (moge).
Kemudian dilanjutkan dengan narasi sebagai berikut.
"Menteri Keuangan Sri mulyani mengakui 13 ribu lebih pegawai di lingkungan Kementerian Keuangan belum melapor LHKPN, untuk tahun 2022 hingga saat ini terdapat sejumlah 18.306 pegawai yang sudah melapor dan 13.885 orang yang belum melapor, dia menjelaskan lingkungan Kementerian Keuangan tidak semua diwajibkan yang melapor, adapun jumlah wajib lapor sekitar 30 ribu hingga 33 ribu pegawai.
Adapun jumlah wajib lapor sekitar 30 ribu hingga 33 ribu pegawai. Jumlah itu mencakup JPT Madya (eselon I), Pratama (eselon II), dan staf khusus.
Kemudian, para pejabat pengadaan dan bendahara, pemeriksa bea cukai, AR, penilai pajak, pemeriksa pajak, pelelang, widyaiswara, hakim pengadilan pajak, serta pejabat eselon III dan IV serta pelaksana di unit tertentu.
Adapun pegawai lainnya yang tidak diwajibkan melaporkan LHKPN, tetap melaporkan harta kekayaannya melalui Aplikasi Laporan Pajak dan Harta Kekayaan (Alpha), suatu aplikasi pelaporan di internal Kemenkeu."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"45 Ribu Pegawai Pajak Terjerat K4sus Serius, Sri Mulyani Langsung Bereaksi!!!"
Benarkah klaim video Sri Mulyani bereaksi 45 ribu pegawai pajak terjerat kasus serius? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini.
Â
Â
Rafael Alun Trisambodo Ngamuk Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani
Kabar tentang pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo mengamuk usai asetnya disita Menteri Keuangan Sri Mulyani beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 26 Februari 2023.
Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul "500 M BERHASIL DI SITA! RAFAEL TRI SAMBODO TAK BERDAYA DI HADAPAN SRI MULYANI".
Video berdurasi 8 menit 29 detik itu menampilkan gambar thumbnail Sri Mulyani tengah berbincang dengan Presiden Jokowi. Kemudian ada juga sosok dua polisi yang memegang pundak seseorang yang wajahnya mirip Rafael Tri Sambodo.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Rafael Alun Trisambodo mengamuk tak terima asetnya disita Sri Mulyani.
"Rafael Tri Sambodo Ngamuk !! Tak Terima Asetnya Disita Sri Mulyani," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 1.300 kali direspons dan mendapat 312 komentar dari warganet.
Benarkah Rafael Alun Trisambodo ngamuk setelah asetnya disita Sri Mulyani? Berikut penelusurannya simak hasil penelusurannya di sini..
Â
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.