Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Foto Ini Tsunami di Turki

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tsunami di Turki.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto tsunami di Turki, kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 7 Februari 2023.

Unggahan klaim foto tsunami di Turki menampilkan gelombang ombak yang menuju daratan, terlihat juga beberapa orang dan bangunan dalam foto tersebut.

Pada foto terdapat tulisan "TSUNAMI OF TURKEY".

Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Innalillahi Wainnailaihi Roji'un 🙏🙏🙏🙏Korban jiwa gempa Turki dan Suriah berkekuatan magnitudo 7,8 yang disusul oleh gempa M 7,5 terus bertambah dan telah menembus 3.800 orang.

Dilansir AFP, Selasa (7/2/2023), setidaknya 1.444 orang tewas di seluruh Suriah, kata pemerintah dan penyelamat. Jumlah korban baru membuat total kematian di kedua negara menjadi setidaknya 3.823 setelah Turki merevisi jumlah korban sebelumnya menjadi 2.379. Turki mengumumkan tujuh hari berkabung bagi yang meninggal.

Ankara pun mengumumkan pada Senin (6/2/2023) malam hampir 14.500 orang terluka dan 4.900 bangunan rata dengan tanah.

Penyelamatan juga terhambat oleh badai salju musim dingin yang menutupi jalan-jalan utama dengan es dan salju. Para pejabat mengatakan gempa membuat tiga bandara utama di daerah itu tidak dapat beroperasi, sehingga mempersulit pengiriman bantuan vital.

Menurut laporan badan Survei Geologi AS (USGS), gempa pertama terjadi pada Senin terjadi pada pukul 04:17 waktu setempat di kedalaman sekitar 18 kilometer di dekat kota Gaziantep, Turki, yang merupakan rumah bagi sekitar dua juta orang.

Lembaga geologi Denmark mengatakan getaran mencapai pantai timur Greenland sekitar delapan menit setelah gempa utama melanda Turki.

Lebih dari 12.000 orang terluka di Turki, kata badan manajemen bencana, sementara Suriah mengatakan sedikitnya 3.411 orang terluka.

😢😢😢😢😢😢😢😢"

Benarkah klaim foto tsunami di Turki? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tsunami di Turki, dengan menangkap layar foto untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.

 

<p>Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim foto tsunami di Turki</p>

Penelusuran mengarah pada sejumlah situs salah satunya Sapeople.com, dalam artikel berjudul "More Photos and Videos of Heavy Waves Battering Durban Beach Front, South Africa". Dalam artikel tersebut memuat foto yang identik dengan klaim tsunami setelah gempa Turki.

<p>Penelusuran klaim tsunami di Turki</p>

Artikel situs tersebut menyebutkan cuplikan video dan foto gelombang besar yang aneh seperti tsunami yang menghantam kawasan pejalan kaki, depan pantai Durban di Afrika Selatan hari ini, Minggu, 12 Maret 2017.

Penelusuran juga mengarah pada artikel berjudul "Video of High Waves Was Not Taken After the Recent Earthquake in Turkey" yang dimuat situs Misbar.com, pada 6 Februari 2023. Situs tersebut pun membahas video yang identik dengan klaim. 

Artikel situs Misbar.com menyebutkan, video tersebut telah lama beredar sebelum gempa Turki pada 6 Februari 2023. Yaotu pada 12 Maret 2017, melalui saluran YouTube bernama “Interesting Stuff” mengunggah video yang sama dengan judul “Tsunami DURBAN beach front”.

Sumber:

https://misbar.com/en/factcheck/2023/02/06/this-video-does-not-show-the-recent-earthquake-in-turkey

sapeople.com/2017/03/12/photos-videos-heavy-waves-battering-durban-beach-front-south-africa/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim foto tsunami di Turki tidak benar.

Cuplikan foto gelombang besar yang aneh seperti tsunami yang menghantam kawasan pejalan kaki, depan pantai Durban terjadi di Afrika Selatan, Minggu, 12 Maret 2017.

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.