Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan artikel yang mengklaim petinggi Ansor meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memindahkan sholat Jumat ke hari Sabtu. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Februari 2023.
Baca Juga
Dalam postingannya terdapat gambar artikel berjudul "Petingi Ansor minta Ke menteri yakut sholat Jumat pindah di hari Sabtu"
Advertisement
Akun itu menambahkan narasi:
"Konon katanya hari jumaat bukan di majukan sehari tapi justru mundur sehari, jadi kalau masehi hari jumat itu artinya sudah sabtu. Jadi jum'atan itu di hari Kamis masehi.dalilnya.Awal hari dari mekah .Serta berdasarkan sejarah perjanjian antara aku dan dia di kapal roemroyen.
Saya bisa bicara begini karena dulu waktu SD sangat menyukai pelajaran mengarang , akhirnya saya bisa mengarang cerita ini."
Lalu benarkah postingan artikel yang mengklaim petinggi Ansor meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memindahkan sholat Jumat ke hari Sabtu?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan mengunjungi laman Democrazy.id seperti yang ada dalam postingan. Di dalam kolom pencarian kami memasukkan kata kunci seperti di dalam postingan namun tidak ada artikel yang dimaksud.
Cek Fakta Liputan6.com melanjutkan pencarian dan menemukan artikel yang identik dengan postingan. Namun dalam artikel asli berjudul "VIRAL Warga Bubarkan Pengajian Ustadz Hanan Attaki di Pamekasan, Petinggi Ansor Jatim Buka Suara".
Kesamaan artikel itu terdapat pada tanggal diterbitkan yakni 18 Februari 2023 dan juga pemakaian foto. Berikut gambar asli dalam artikel tersebut:
Sumber:
https://www.democrazy.id/2023/02/viral-warga-bubarkan-pengajian-ustadz.html#gsc.tab=0
Advertisement
Kesimpulan
Postingan artikel yang mengklaim petinggi Ansor meminta Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas memindahkan sholat Jumat ke hari Sabtu adalah hoaks.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement