Liputan6.com, Jakarta- Beredar informasi pembagian bantuan langsung tunai atau BLT Ramadhan 2023 di tengah masyarakat, kabar tersebut mengarahkan penerima pesan untuk mengikuti petunjuk lewat tautan yang dicantumkan agar bisa mendapatkan insentif tersebut.
Berikut informasi pembagian BLT Ramadhan 2023 yang beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.
Baca Juga
"🔔🔔🔔
Advertisement
TELAH DIBUKA PENCAIRAN BANTUAN BLT RAMADHAN 2023!
Segera Daftarkan Diri Anda Sebelum Ditutup
1. Pencairan Bantuan tidak di pungut biaya sepeserpun
2. Buka websitenya dan segera daftarkan Diri Anda Untuk Klaim Bantuan RAMADHAN
3. Batas Pendaftaran Sampai Dengan 01 Maret - 30 April 2023
Klik Pada link dibawah untuk mendaftar
https://bansos2023.tech/?v=cekbansos
Setelah mendaftar pada link di atas, Bantuan BLT RAMADHAN akan disubsidikan setelah 24 jam"
Menanggapi informasi seputar pembagian BLT Ramadhan 2023 yang beredar ditengah masyarakat tersebut, Kementerian Sosial menyatakan informasi pembagian BLT Ramadhan 2023 bukan berasal dari saluran informasi resmi yang telah ditetapkan oleh instansi tersebut.
Pelaksana tugas Kepala Biro Humas Kementerian Sosial, Romal Uli Jaya Sinaga menyatakan, informasi pendaftaran pencairan BLT Ramadhan 2023 hoaks.
"Hoaks," kata Romal saat berbincang dengan Liputan6.com, dikutip Rabu (29/3/2023).
Imbauan Kementerian Sosial
Dikutip dari unggahan akun Twitter resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia @KemensosRI, berupa infografis yang berisi tulisan tentang pengumuman atas beredarnya hoaks pembagian BLT Ramadan 2023.
Melalui unggahan tersebut Kemensos juga menyatakan tidak pernah membuat situs atau tautan terkait pendaftaran atau pencairan BLT Ramadhan.
Berikut imbauan akun Twitter resmi Kementerian Sosial Republik Indonesia @KemensosRI imbauan tersebut.
"HOAKS!
Beredar pesan berantai berisi tautan di Aplikasi pesan WhatsApp yang berisi berita bohong (hoaks) pencairan dan/atau pendaftara BLT RAMADAN 2023.
Kementerian Sosial TIDAK PERNAH membuat situs ataupun tautan terkait pendaftaran maupun pencairan bantuan sosial.
Untuk menghindari penyalahgunaan informasi maupun kewenangan yang mengatasnamakan Kementerian Sosial, kami imbau masyarakat untuk tidak menyampaikan data diri melalui situs tersebut."
Unggahan tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Bulan ramadan ayo lawan hoaks yang masih terus bertebaran 🙅♀️
Pastikan informasi bersumber dari akun resmi @kemensosri dan website http://kemensos.go.id"
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.