Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar OKI Bagikan Dana Bantuan Rp 124 Juta untuk Umat Islam

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com memperoleh informasi Organisasi Kerja sama Islam (OKI) atau The Organization of Islamic Cooperation (OIC) membagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam berupa tulisan sebagai berikut.

"🎉

Organisasi Kerjasama Islam telah mengumumkan bahwa dana bantuan untuk tahun 2023 akan disalurkan kepada umat Islam yang membutuhkan di seluruh dunia mulai hari ini.

Jika Anda adalah pemeluk Islam, Anda akan memiliki kesempatan untuk menjadi penerima manfaat dan menerima setidaknya:Rp124.024.000

*Saya sudah menerimanya*

*Klik di sini untuk mendapatkan*

sponsor-nggift.click/next-muslims-aid-funds/O6UYDtiafQqVBzk9IcBSDt"

Informasi tersebut mengarahkan untuk mengklik tautan untuk mendapatkan bantuan sebesar Rp 124 juta dari OKI.

Ketika tautan diklik mengarah pada halaman situs yang terdapat tulisan sebagai berikut. "The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds for 2023"

"will be distributed to needy Muslims around the world starting today.

If you are a follower of Islam, you will have the opportunity to be a beneficiary and receive at least:Rp124.024.000"

Dalam halaman tersebut terdapat foto sejumlah orang dan disertai dengan logo OKI.

Untuk mendapatkan uang tersebut diarahkan untuk mengikuti petunjuk yang telah ditentukan.

Benarkah informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

 

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam, dengan mengunjungi situs resmi, akun Facebook dan Twitter resmi OKI, hasilnya tidak ada informasi tentang pembagian dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam.

Penelusuran dilanjutkan dengan Google Search dengan kata kunci 'The Organization of Islamic Cooperation has announced that aid funds', penelusuran mengarah pada artikel berjudul "HOAX: This website offering grants ahead of the Islamic observance of Eid al-Adha is a scam" yang dimuat situs pesacheck.org.

Artikel Pesacheck.org mengulas tentang pemberian hibah dari OKI yang mekanisme sama dengan klaim, situs tersebut menyebutkan tautan yang dicantumkan dalam informasi pembagian hibah dari OKI tidak mengarahkan ke situs resmi OKI.

Sebaliknya, itu mengarah ke situs palsu yang berisi branding dan logo organisasi keagamaan. Bukan merupakan domain sah dari situs web resmi OKI, oic-oci.org.

Situs penipu mendesak pengguna untuk mengklik tombol "Klik di sini untuk mendapatkan" untuk mengajukan hibah. Setelah pengguna mengklik tombol tersebut, mereka diminta untuk memasukkan nomor ponsel mereka untuk mengonfirmasi kelayakan mereka untuk mendapatkan hibah.

Setelah kelayakan mereka dikonfirmasi, sebuah pesan baru muncul memberi selamat kepada mereka karena terpilih untuk menerima donasi sebesar $300. Namun, untuk menukarkan hibah, pengguna harus berbagi informasi dengan lima grup atau 20 teman untuk “bersorak untuk mereka” melalui WhatsApp.

Urutan ini mencerminkan banyak penipuan phishing yang dimodelkan sebagai hadiah promosi yang ditujukan untuk menambang informasi pribadi orang.

Sumber:

https://pesacheck.org/hoax-this-website-offering-grants-ahead-of-the-islamic-observance-of-eid-al-adha-is-a-scam-f1ba96a80521

https://www.oic-oci.org/page/?p_id=52&p_ref=26&lan=en

https://twitter.com/OIC_OCI

https://www.facebook.com/oicinenglish/

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com menelusuri Informasi OKI bagikan dana bantuan Rp 124 juta untuk umat Islam tidak benar.

Tautan yang dicantumkan dalam informasi tersebut mengarah ke situs palsu yang berisi branding dan logo organisasi keagamaan. Bukan merupakan domain sah dari situs web resmi OKI, oic-oci.org.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.