Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim cuplikan video Ida Dayak sembuhkan Imam Besar Arab Saudi, kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 10 April 2023.
Klaim cuplikan video Ida Dayak sembuhkan Imam Besar Arab Saudi, berupa video yang menampilkan sejumlah orang menggunakan pakaian khas timur tengah berupa jubah putih dan penutup kepala berupa kain bermotif kota merah putih.
Baca Juga
Dalam video tersebut muncul cuplikan Ida Dayak sedang berada di antara orang tersebut dan salah satunya berbaring di tempat tidur.
Advertisement
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"SEMUA PANGERAN TERKEJUT!!! Inilah Detik-detik Ida Dayak Sembuhkan Imam Besar Di Arab Saudi"
Video tersebut berdurasi 5 menit 34 detik, berisi narasi suara yang menceritakan seorang Ida Dayak berhasil menyembukan penyakit pangeran Arab Saudi dan memperoleh hadiah.
Berikut transkrip narasinya.
"Imam besar Masjidil Haram Syeh Abdurahman Bin Abdul Aziz memberikan doa khusus untuk Ibu Ida Dayak usai sembuhkan pangeran Alwalid dari komanya selama 17 tahun. Selainitu Imam Abdurahman juga mengucapkan selamat pada Ida Dayak karena bisa menyembuhkan pangeran Al Walid Bin Khalid Bin Talaq.
Dalam silaturahmi Ibu Ida Dayak dengan Syeh Abdurahman di Majidil Haram Ibu Ida Dayak dapat hadiah khusus berupa Mushaf Al-quran yang diberikan langsung oleh doktor Abdurahman.
Ibu Ida Dayak mengaku diundang secara khusus untuk bersilatruahmi denga Imam Besar Masjidil Haram dan pimpinan pengurus dua masjid suci ini.
Saat ini Ibu Ida Dayak didampaingi raja Salman untuk ibadah umrah di tanah suci, sebelumnya ibu Ida Dayak bertemu dengan imam masjid Nabawai dan muazin nabawi saat menjalankan ibadah di Madinah."
Benarkah cuplikan video Ida Dayak sembuhkan Imam Besar Arab Saudi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim cuplikan video Ida Dayak sembuhkan Imam Besar Arab Saudi, dengan menangkap layar video tersebut untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google Image.
Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Pilgrims traumatized, asking how Mecca crane could collapse" yang dimuat seattletimes.com, pada September 14, 2015. Dalam artikel tersebut memuat foto yang identik dengan cuplikan gambar yang ada di klaim video. Namun tidak ada sosok Ida Dayak dalam foto tersebut seperti yang ada dalam cuplikan klaim video.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Abdul Rahman Al Sudais, Imam of the Grand Mosque in Mecca, visits one of the victims of the crane accident at the mosque at Al Nour specialist hospital in Mecca, Saudi Arabia, Sunday, Sept. 13, 2015. High winds were to blame for the toppling of a massive crane that smashed into the mosque and killed over 100 people ahead of the start of the annual hajj pilgrimage, the head of Saudi Arabia’s civil defense directorate said Saturday. (AP Photo/Mosa’ab Elshamy)"
Jika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia keterangan tersebut sebagai berikut."Abdul Rahman Al Sudais, Imam Masjidil Haram di Mekkah, mengunjungi salah satu korban kecelakaan crane di masjid Rumah Sakit Spesialis Al Nour di Mekkah, Arab Saudi, Minggu, 13 September 2015. Angin kencang menjadi penyebab jatuhnya derek besar yang menabrak masjid dan menewaskan lebih dari 100 orang menjelang dimulainya ibadah haji tahunan, kata kepala direktorat pertahanan sipil Arab Saudi, Sabtu. (AP Photo/Mosa’ab Elshamy)".
Sumber:
https://www.seattletimes.com/nation-world/pilgrims-traumatized-asking-how-mecca-crane-could-collapse/
Advertisement
Kesimpulan
Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com klaim cuplikan video Ida Dayak sembuhkan Imam Besar Arab Saudi tidak benar.
Foto sebenarnya dalah Abdul Rahman Al Sudais, Imam Masjidil Haram di Mekkah, mengunjungi salah satu korban kecelakaan crane di masjid Rumah Sakit Spesialis Al Nour di Mekkah, Arab Saudi, Minggu, 13 September 2015.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement