Liputan6.com, Jakarta - Perayaan hari besar keagamaan kerap diikuti dengan hoaks yang dapat membuat suasana menjadi tidak nyaman, sebab itu informasi bohong tersebut harus dihindari.
Agar tidak menjadi korban hoaks sebaiknya lebih jeli, dengan memastikan kebenaran informasi yang didapat terlebih dahulu sebelum mempercayainya.
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah informasi viral seputar hari besar keagamaan, hasilnya sebagian terbukti hoaks.
Advertisement
Berikut kumpulan hoaks seputar perayaan hari besar keagamaan.
Video Perayaan Hari Paskah di Arab Saudi
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi. Kabar tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 12 April 2023.
Unggahan klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi menampilkan sejumlah orang mengenakan baju jubah ungu dan penutup kepala putih, mengiringi benda yang posisinya lebih tinggi terdapat orang memanggul salib, dengan latarbelakang bangunan bercat putih. Pada beberapa atap bangunan tersebut terdapat bendera berwarna hijau putih hijau secara vertikal.
Dalam video tersebut juga terdengar suara musik dan orang yang mengabadikan peristiwa dalam video dengan menggunakan teleponnya.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Perayaan paska di Arab Saudi,, 2023"
Benarkah klaim video perayaan Hari Paskah di Arab Saudi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Video Parade Perahu Naga Emas Bagian Perayaan Imlek
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video parade naga emas merayakan Imlek. Kabar tersebut diunggah oleh salah satu akun Facebook, pada 22 Januari 2023.
Unggah klaim video parade naga emas merayakan Imlek berupa cahaya berbentuk panjang meliuk-liuk di atas perairan.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Parade Naga 🐉 emas di sepanjang sungai Yulong di Yangshuo_Guilin 🇨🇳
para warga negara komunis menghormati dewa-dewi Pagan di liburan Tahun Baru Imlek sebagai tradisi nenek moyang.
Kristen sejati mengenal TUHAN di dalam Roh dan Kebenaran, mengenakan pikiran KRISTUS, menguji segala sesuatu agar dapat membedakan mana yang dari TUHAN dan berkenan bagi TUHAN. Kristen sejatinya Tidak mengambil bagian dalam perayaan Pagan, tradisi manusia turun-temurun dari roh ilah-ilah penguasa dunia yang dirayakan orang-orang yang tidak mengenal TUHAN aka komunis aka atheis aka kafir.
Kolose 2:8 [AMD]Berhati-hatilah supaya jangan ada yang menyeret kamu melalui filsafat-filsafat yang kosong dan menipu. Ajaran-ajaran itu bukanlah dari KRISTUS, tetapi dari [tradisi manusia] dan berasal dari [kuasa-kuasa roh] yang 👉dari [dunia] ini.
Efesus 5:11 [BIS]Jangan melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak berguna yang dilakukan oleh orang-orang yang hidup dalam kegelapan. Sebaliknya, hendaklah kalian menelanjangi hal-hal semacam itu.
1 Tesalonika 5:21 [FAYH]tetapi ujilah segala sesuatu yang dikatakan orang untuk mengetahui kebenarannya, dan apabila ternyata benar, terimalah.
aku peduli jiwamubukan perasaanmu."
Benarkah klaim video parade naga emas merayakan Imlek? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Advertisement
Video Pangeran UEA Rayakan Natal Bersama Paus
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Pangeran Uni Emirat Arab (UEA) merayakan Natal dengan Paus.
Klaim video Pangeran UEA merayakan Natal dengan Paus berupa unggahan tautan Youtube oleh akun Facebook Ward Edo, pada 27 Desember 2020.
Unggahan tautan YouTube tersebut berjudul "USTAD ADI DAN SOMAD KAGEET 3 PANGERAN UNI EMIRAT ARAB RAYAKAN NATAL DENGAN PAUS"
Tautan YouTube tersebut diunggah, pada 27 Desember 2020 oleh akun Jaya Inspirasi.
Video yang diunggah berisi pernyataan Ustaz Abdul Somad yang membahas tentang mengucapkan selamat Natal. Tayang video dilanjutkan dengan kedatangan seorang diduga Paus yang disambut sejumlah orang menggenakan baju khas Timur Tengah.
Video berdurasi 5.35 menit tersebut diakhir dengan sorang mengenakan baju khas Timur Tengah sedang dalam suasana natal.
Benarkah video Pangeran UEA merayakan Natal bersama Paus? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement