Sukses

Burung Jadi Bahan Hoaks, dari Keunikan sampai Membawa Penyakit

Berikut kumpulan hoaks seputar burung.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa memanfaatkan apa saja sebagai bahannya salah satunya adalah burung. Beragam informasi palsu seputar hewan tersebut pun beredar di media sosial.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar burung, mulai dari keunikan sampai menyebar penyakit.

Berikut kumpulan hoaks seputar burung.

Video Jurnalis Abadikan Burung Nyanyi Seperti Manusia di Tiongkok

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video jurnalis mengambadikan burung bisa nyanyi seperti manusia di Tiongkok, informasi tersebut dibagikan lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

Unggahan klaim video jurnalis mengambadikan burung bisa nyanyi seperti manusia di Tiongkok menampilkan sejumlah orang sedang membidikan kameranya ke arah yang sama yaitu bagian atas, terdengar suara nanda dalam video tersebut dan saat pengambilan gambar digeser terlihat seekor burung di atas pohon.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Di Tiongkok ada burung bisa nyanyi lagu spt manusia dgn suara keras dan nyaring di alam bebas, luar biasa, para jurnalis pada mengabadikanya. ☝️👍👍"

Benarkah klaim video jurnalis mengambadikan burung nyanyi seperti manusia di Tiongkok? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

 

2 dari 4 halaman

Video Kemunculan Burung Garuda di Jawa Timur

Penelusuran klaim video burung garuda di Jawa Timur

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video yang menampilkan burung garuda di Jawa Timur. Kabar tersebut beredar lewat aplikasi percakapan WhatsApp.

klaim video burung garuda di Jawa Timur menampilan seekor burung yang mengempakan sayapnya di atas bukit dan terlihat ada sejumlah orang sedang mengamati burung tersebut.

Dalan video tersebut terdapat narasi tulisan sebagai berikut.

"Burung Garuda Mundul di Jawa Timur

Ternyata Burung Garuda Bukan Mitos Negara Indonesia

Berbanggalah Kita Bisa Melihat Langsung Meski Melalui Video

Raja Dari Segala Burung Yang Palung Ditakuti

Pertanda Apa Dengan Kemunculan Burung Gardua Ini Bagi Negara Indonesia"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Selama ini hanya melihat gambar burung Garuda sebagai lambang negara,sekarang bisa melihat aslinya,walaupun di media."

Benarkah klaim video burung garuda di Jawa Timur? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam artikel berikut ini....

3 dari 4 halaman

AS Kirim Virus Cacar Monyet ke Asia Menggunakan Burung

Beredar di media sosial pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet dikirim dari Amerika Serikat (AS) ke Asia menggunakan burung. Pesan berantai ini menyebar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Juli 2022.

Berikut isi postingannya:

"Hai teman-teman. Di mana pun Anda berada, jika Anda melihat burung yang tidak bisa terbang, tidak bisa berjalan atau berjuang di tanah, jangan pernah menangkapnya, karena takut tertular cacar monyet. Komunitas terkait telah memberi tahu Anda, mohon diperhatikan. Ingat!Amerika Serikat dan negara-negara Barat menggunakan burung untuk membawa virus cacar monyet untuk menyebar ke wilayah Asia!Kakak saya mengirimnya dari Jerman dan meminta saya untuk segera memberi tahu keluarga… "

Lalu benarkah pesan berantai yang menyebut virus cacar monyet merupakan kiriman dari AS ke Asia menggunakan burung? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini