Awas Penipuan Bermodus Penukaran Uang Jelang Idul Fitri Mencatut Bank Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - Bank Indonesia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai penipuan dengan modus penukaran uang menjelang lebaran Idul Fitri, yang beredar lewat aplikasi percakapan dan media sosial.

Penawaran jasa penukaran uang mengatasnamakan Bank Indonesia tersebut memungut biaya layanan.

Bank Indonesia pun telah menerima laporan terkait penukaran uang Rupiah emisi terbaru, namun metodenya melalui transfer mengatasnamakan Bank Indonesia dengan meminta sejumlah biaya.

Dikutip dari akun Instagram resmi Bank Idonesia @bank_indonesia, Bank Indonesia menyatakan, modus penukaran uang mengatasnamakan Bank Indonesia dengan meminta biaya layanan sudah pasti penipuan.

Dalam melakukan pelayanan kepada masyarakat Bank Indonesia tidak memungut biaya layanan dan untuk penukaran uang tidak melayani melalui metode transfer. Bank Indonesia tidak bekerja sama dengan perorangan terkait penukaran uang.

Layanan penukaran uang Rupiah menjelang lebaran Idul Fitri 1444 Hijriah secara resmi hanya dapat dilakukan melalui tiga opsi, yaitu 5.066 titik layanan perbankan, kas keliling dengan mendaftar di pinta.bi.go.id dan program BI Peduli Mudik di jalur mudik.

Jika menerima tawaran atau menemukan modus serupa,Bank Indonesia meminta masyarakat menghubungi layanan pengaduan dan informasi dengan menghubungi #BICARA131.