Liputan6.com, Jakarta - Fenomen fake news alias hoaks semakin jadi perhatian masyarakat belakangan ini. Semakin banyak informasi palsu yang tersebar di media sosial membuat masyarakat semakin sulit membedakan mana informasi yang benar dan mana yang palsu.Â
Salah satu faktor yang memengaruhi peningkatan penyebaran informasi palsu adalah akun palsu (fake account). Fenomena akun palsu memang bukan hal baru. Namun, dengan semakin banyaknya pengguna media sosial dan semakin canggihnya teknologi, informasi palsu pun semakin mudah tersebar.
Media online dan media sosial adalah platform yang digunakan masyarakat untuk mendapatkan informasi dan berkomunikasi dengan orang lain. Ini sejalan dengan hasil survei yang dilakukan Reuters Insititute yang bekerja sama dengan Universitas Oxford tentang pola konsumsi berita dan pasar digital secara global dalam Digital News Report 2022.Â
Advertisement
Menurut survei tersebut, sumber utama masyarakat Indonesia mengakses sumber informasi adalah media online (termasuk media sosialnya) dengan persentase 88%. Sedangkan media sosial memiliki persentase 68%, televisi 57%, dan media cetak (koran, majalah, dan sejenisnya) 17%.
Maka dari itu, media online bahkan media sosial memiliki peranan penting dalam ekosistem informasi di Indonesia. Namun, ketika informasi palsu disebarkan di media sosial, hal ini dapat mengganggu kredibilitas informasi yang ada dan dapat menimbulkan dampak buruk bagi masyarakat. Salah satu dampak negatif dari media sosial palsu adalah memicu konflik sosial dan memperkuat polarisasi antar kelompok.
Cara mengenali Akun Palsu di Media Sosial
Berikut ini beberapa cara untuk mengenali akun-akun palsu:
- Periksa informasi profil: Periksa informasi yang terdapat pada profil akun tersebut. Cek apakah ada informasi yang tidak lengkap, tidak jelas atau bahkan tidak benar.
- Periksa postingan: Periksa postingan yang diunggah oleh akun tersebut. Cek apakah postingan tersebut memiliki sumber yang jelas atau tidak. Periksa juga bahasa yang digunakan, apakah ada kesalahan ejaan atau tata bahasa yang tidak sesuai.
- Periksa interaksi: Periksa interaksi yang dilakukan oleh akun tersebut. Cek apakah ada interaksi yang mencurigakan seperti jumlah follower yang sangat tinggi namun tidak ada komentar ataupun like di postingan.
- Periksa tautan: Periksa tautan yang terdapat pada postingan yang diunggah oleh akun tersebut. Cek apakah tautan tersebut mengarah ke situs yang resmi atau tidak.
Masyarakat perlu mewaspadai informasi palsu yang tersebar di media sosial. Peran pengguna media sosial sangat penting dalam memerangi fenomena media sosial palsu. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara menyebarluaskan informasi yang benar dan memberikan edukasi mengenai cara mengenali informasi palsu. Kita semua perlu bertanggung jawab untuk memerangi fenomena media sosial palsu dan memastikan informasi yang disebarkan di media sosial adalah informasi yang benar dan dapat dipercaya.
Advertisement