Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Pembuatan Milo Palsu Ini Terjadi di Indonesia, Simak Faktanya

Beredar di media sosial postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo Palsu. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo Palsu. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.

Salah satu akun ada yang mempostingnya di Instagram. Akun itu mengunggahnya pada 4 April 2023.

Dalam postingannya terdapat video beberapa orang sedang memasukkan bubuk coklat ke dalam bungkus Milo. Video itu disertai narasi "Hati-hati Milo Palsu Bahaya Jika di Minum Terus Menerus bs Mengakibatkan Rusaknya Ginjal".

Akun itu menambahkan narasi "Viral di tiktok susu milo palsu"

Lalu benarkah postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo palsu?

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan video yang identik dengan postingan. Video itu ditemukan dalam artikel media asal Singapura, The Straits Times berjudul "Fake Milo found in Malaysia; Nestle teaches consumers how to spot the fake" yang tayang pada 16 Maret 2015.

Dalam artikel itu dijelaskan bahwa video yang beredar di media sosial saat ini memang benar terjadi di Malaysia, tepatnya di Mantin, Negeri Sembilan. Pihak berwenang Malayasia telah menyita produk palsu senilai 250 ribu Ringgit Malaysia dalam penggerebekan yang dilakukan pada 13 Maret 2015.

Barang lain yang disita dalam penggerebekan itu adalah 1000 dus kosong, 50 ribu plastik kosong, printer, mesin timbang, dan printer untuk menomori dus.

Selain itu ada enam imigran dari Malaysia dan Indonesia yang ditahan. Milo Malaysia pun sempat membuat kampanye agar konsumen bisa membedakan antara Milo asli dan palsu.

Sumber:

https://www.straitstimes.com/asia/se-asia/fake-milo-found-in-malaysia-nestle-teaches-consumers-how-to-spot-the-fake

https://www.facebook.com/MiloMalaysia/photos/a.10150232082028198/10152861581083198/?type=3

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan video yang diklaim cara pembuatan Milo palsu terjadi di Malaysia tahun 2015 lalu bukan di Indonesia tahun 2023.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini