Sukses

Awas Terkecoh Hoaks Judul Artikel, Simak Daftarnya

Berikut kumpulan hoaks seputar mengubah judul artikel.

Liputan6.com, Jakarta - Pembuat hoaks memanfaatkan apa saja agar informasi bohong yang disampaikan dapat dipercaya oleh masyarakat, salah satunya adalah dengan mengubah judul artikel.

Keberadaan hoaks dengan mengubah judul artikel tentu dapat menyesatkan pihak yang mudah mempercayainya, sebab itu dibutuhkan kejelian agar tidak terjebak oleh hoaks tersebut.

Untuk memudahkan masyarakat mengenali hoaks dengan mengubah judul artikel, Cek Fakta Liputan6.com pun telah melakukan penelusuran. Hasilnya sebagain informasi tersebut terbukti hoaks.

Berikut kumpulan hoaks seputar mengubah judul artikel.

Artikel Sebut PDIP Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu

 

<p>Cek fakta PDIP tak butuh suara umat Islam</p>

Beredar di media sosial postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 26 April 2023.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul "Suara Melimpah, PDI Perjuangan Tak Butuh Suara Umat Islam dalam Pemilu"

Lalu benarkah postingan artikel yang menyebut PDIP tidak butuh suara umat Islam dalam Pemilu? Simak hasil penelusurannya di sini...

2 dari 3 halaman

Artikel Jokowi Pusing Sendiri karena Terlalu Banyak Aturan

<p>Cek fakta peraturan Jokowi</p>

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Presiden Jokowi pusing sendiri karena terlalu banyak peraturan. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 22 Februari 2022.

Dalam postingannya terdapat artikel berjudul, "Jokowi: Terlalu banyak peraturan kita pusing sendiri jadi stres."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Presiden Jokowi pusing sendiri karena terlalu banyak peraturan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini...

 

 

 

 

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.