Digitalisasi Bikin Peran Literasi Digital penting Bagi Pelajar dan Pengajar

Ilustrasi guru, mengajar, ruang kelas. Photo by Max Fischer from Pexels)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini digitalisasi telah merambah ke sektor pendidikan. Secara garis besar sistem pendidikan tak berubah banyak, hanya saja kini melibatkan peran teknologi.

Inovasi teknologi dalam pendidikan sering disebut EduTech. Berasal dari dua kata yaitu education (pendidikan) dan technology (teknologi) yang artinya sebuah kolaborasi pendidikan dengan teknologi.

Kolaborasi ini dapat berupa software ataupun hardware yang digunakan untuk menunjang pembelajaran. Software yang dimaksud seperti aplikasi atau platform elearning, portal instansi, dan lainnya. Sedangkan, hardware pendukung seperti perangkat yang digunakan, laptop, smartphone, dan perangkat keras penunjang pembelajaran.

EduTech mulai diterapkan oleh beberapa instansi. Lebih lanjut, literasi digital berperan penting terhadap kesuksesan, keberhasilan, dan implementasi penerapan EduTech. Sebagai informasi, literasi digital mengacu pada kemampuan untuk menggunakan teknologi digital dengan efektif dan bertanggung jawab.

Facebook adalah media soaial dengan jumlah pengguna terbesar di dunia. Sudah pasti, berbagai macam informasi berseliweran di sana, termasuk informasi keliru yang menyesatkan (misinformasi). Bagaimana strategi Facebook mengatasi ini?

2 dari 3 halaman

Pelajar dan Pengajar Perlu Punya Fondasi Literasi Digital

Sambut 2021 yang Lebih Baik, Lepaskan Kekhawatiran dengan Literasi Finansial — (Foto:Ilustrasi)

Seperti yang telah dipaparkan sebelumnya bahwa teknologi sudah menjadi bagian dari pendidikan. Hal ini membuat pelajar, pengajar, dan administrator bergantung pada teknologi. Maka dari itu penting bagi mereka untuk memiliki fondasi literasi digital yang kuat.

Melansir dari citylife.capetown, fondasi ini mencakup kemampuan menavigasi dan menggunakan alat digital, keamanan online, privasi, serta pemahaman tentang penggunaan alat digital secara etis dan bertanggungjawab.

Literasi digital dapat memberdayakan pelajar untuk terlibat aktif dalam pembelajaran. Dengan fondasi literasi digital yang kuat, pelajar dapat meng-explore platform dan sumber daya digital untuk menjangkau informasi dan pengetahuan yang baru. Selain itu, literasi digital juga membekali pelajar kemampuan mengevaluasi kredibilitas sumber online, sehingga mendorong pemikiran kritis dan pengambilan keputusan yang tepat.

Lalu untuk para pengajar (guru), literasi digital penting untuk memfasilitasi integrasi teknologi secara efektif dalam aktivitas mengajar. Pengajar yang terliterasi digital, dapat mengeksplorasi dan bereksperimen dengan alat EduTech. Hal ini membuat para pengajar dapat mengidentifikasi sumber daya yang tepat untuk pelajar.

Tidak hanya itu, literasi digital memungkinkan para pengajar menciptakan pengalaman belajar yang menarik dan interaktif sehingga dapat meningkatkan motivasi dan prestasi siswa.

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.