Liputan6.com, Jakarta - Film porno kerap dijadikan bahan hoaks yang disebar di tengah masyarakat lewat media sosial, keberadaan informasi palsu ini tentu dapat memberikan persepsi yang salah dan merugikan.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati hoaks yang menggunakan film porno sebagai bahannya, kabar bohong tersebut salah satunya mencatut nama tokoh.
Baca Juga
Berikut daftar hoaks yang bahannya mengaitkan dengan film porno.
Advertisement
Foto Ganjar Pranowo Sedang Nonton Film Porno di Televisi
Â
Â
Beredar di media sosial postingan foto Ganjar Pranowo sedang menonton film porno di televisi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 1 Mei 2023.
Dalam postingannya terdapat foto Ganjar Pranowo yang sedang menonton film porno di televisi. Foto tersebut juga disertai gambar dengan narasi:
"Pleas jangan ajak saya mendukung orang yang hobbinya nonton film BOKEP". Foto juga disertai dengan tulisan Detik.com di sebelah kanan bawah.
Akun itu menambahkan narasi "Jangan Pilih Sama Ganjar karna ganjar hobinya nonton Film Porno...."
Lalu benarkah postingan foto Ganjar Pranowo sedang menonton film porno di televisi? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6,com dalam halaman berikut ini....
Judul Artikel BBC Indonesia
Beredar di media sosial postingan artikel berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di Indonesia jadi capres". Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mem-posting-nya pada 2 Mei 2023.
Dalam posting-annya terdapat artikel dari BBC News Indonesia berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di indonesia Jadi capres".
Postingan itu disertai narasi "Apa Yg Di Lakukan Cebong Semuanya Halal..."
Lalu, benarkah postingan artikel berjudul "Akses bahan porno tiga hakim di Inggris dipecat, di Indonesia jadi capres"? Simak hasil penelusurannya di sini...
Advertisement
Hacker Retas Akun Facebook untuk Sebar Video Porno
Kabar tentang hacker yang akan meretas akun Facebook untuk menyebar video porno beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 Juli 2020.
Akun Facebook tersebut mengunggah gambar berisi narasi bahwa hacker akan meretas akun pengguna facebook dan BBM. Mereka kemudian mengunggah video seks di akun yang sudah diretas.
"Kami dari kepolisian negara republik indonesia menghibau kepada seluruh masyarakat indonesia tetap waspada dan berhati hati: Perhatian bagi pengguna FACEBOOK dan BBM!! Metro tv baru saja mengeluarkan berita bahwa hacker sudah mulai masuk facebook dan bbm. Dan mereka menempatkan video seks memakai nama anda pada teman teman anda, tanpa anda mengetahuinya. Anda tidak dapat melihatnya, namun orang lain bisa melihatnya seolah olah anda yg mempublikasikannya. Jadi, jika anda menerima suatu video( barangkali atas nama saya), maka itu bukan saya!!
Nb: Sebarkan berita ini, demi keamanan akun anda .TerimakasihBc untuk menjaga namabaik.MOHON DI BACA !" demikian narasi dalam konten tersebut.
"Sebagai info," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 9.900 kali dibagikan dan mendapat 31 komentar warganet.
Benarkah kabar hacker yang akan meretas Facebook untuk menyebar video porno? Simak hasil penelusurannya dalam artikel berikut ini....
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement