Sukses

Survei Ungkap Millenials dan Gen Z Lebih Rentan Terpapar Hoaks Ketimbang Generasi Boomers

Namun survei terbaru yang dirilis Yougov mengungkap bahwa generasi muda yang lebih rentan pada informasi salah yang beredar secara online.

Liputan6.com, Jakarta - Selama ini anggapan bahwa generasi Boomers selalu terjebak oleh berita palsu kerap beredar di masyarakat. Namun survei terbaru yang dirilis Yougov mengungkap bahwa generasi muda yang lebih rentan pada informasi salah yang beredar secara online.

Survei yang diadakan oleh Yougov pada April lalu ini melibatkan 1.516 orang dewasa di Amerika Serikat. Survei ini didasarkan pada kerangka kerja yang disebut tes kerentanan misinformasi yang dikembangkan oleh psikolog University of Cambridge.

Dalam tes yang dilakukan selama dua menit, partisipan harus melihat 20 headline dan menentukan mana yang palsu dan asli. Dan ditemukan bahwa secara rata-rata 65 persen partisipan mampu mengklasifikasikannya dengan benar.

Namun yang mengejutkan hanya 11 persen dari partisipan usia 18 hingga 29 tahun yang mengidentifikasi dengan benar lebih dari 16 headline. Sementara 36 persen lainnya menjawab kurang dari 10 headline dengan benar.

Sedangkan 36 persen partisipan berusia 65 tahun atau lebih mendapat nilai lebih tinggi dan hanya 9 persen yang mendapat nilai lebih rendah. Survei juga menemukan separuh responden yang mendapatkan berita dari sumber seperti The Associated Press, Axios, dan NPR mendapat nilai tinggi dari tes tersebut.

Sedangkan mereka yang mendapatkan berita dari Snapchat, Truth Social, Whatsapp dan Tiktok mendapakan nilai yang rendah.

"Sebagai peneliti yang mendedikasikan untuk melawan misinformasi ini membuka mata dan tanda bahaya untuk kami," ujar Rakoen Maertens psikolog dari University of Cambridge dilansir Forbes.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini