Liputan6.com, Jakarta- Mekkah menjadi kota yang kerap dijadikan bahan hoaks, sejumlah peristiwa pun diklaim terjadi di kota suci bagi umat Islam tersebut.
Hoaks seputar peristiwa yang terjadi di Mekkah tentu dapat menyesatkan pihak yang mendapat informasi bohong tersebut, sebab itu kita perlu jeli ketika mendapat informasi sebelum mempercayainya.
Baca Juga
Cek Fakta Liputan6.com pun telah menelusuri sejumlah hoaks seputar peristiwa yang terjadi di Mekkah, berikut kumpulannya.
Advertisement
Ada Mata Air dan Api di Mekkah
Marak beredar lagi postingan video yang mengklaim adanya mata air yang mengalir bersama api di Mekkah, Arab Saudi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 17 September 2018.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 3 menit 16 detik dengan narasi sebagai berikut:
"Berita terbaru...!!!Di Mekah ada mata air yg mana airnya mengalir bersama2 dengan api. Hal itu tertuliskan dalam Al Qur'an bahwa salah satu tanda kiamat adalah adanya jenis mata air ini ......... Kecocokan antar dua elemen yg saling bertolak belakang.👇TOLONG JANGAN HANYA DIBACA INI BUKAN POSTINGAN BIASA....."
Hingga saat ini postingan itu telah dilihat 7,9 juta orang dan mendapat lebih dari 15 ribu komentar.
Lalu benarkah postingan video yang mengklaim adanya mata air yang mengalir bersama api di Mekkah, Arab Saudi? Simak hasil penelusurannya di sini....
Salju Turun di Ka'bah pada 1 Januari 2023
Sebuah video yang diklaim salju turun di Ka'bah, Makkah, Arab Saudi pada 1 Januari 2023 beredar di media sosial. Video tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 2 Januari 2023.
Video berdurasi 28 detik itu memperlihatkan suasana di sekitar Ka'bah. Sejumlah orang terlihat tengah beribadah.
Pada video, cuaca di sekitar Ka'bah tampak diguyur hujan. Video tersebut kemudian dikaitkan dengan turunya hujan salju di Ka'bah.
"MasyaAllah Tabarakallah...Baru pertama kali turun Salju di Ka'bah dalam sejarah 1-1-2023. Bismillah semoga bisa berkali-kali dipanggil ibadah ke Baitullah 🤲🤲🥺🥺," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 186 kali ditonton dan mendapat 8 komentar dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut salju turun di Ka'bah pada 1 Januari 2023? Simak hasil penelusurannya di sini.
Â
Advertisement
Petir Menggelegar Setelah Presiden RI Masuk Kakbah
Informasi petir menggelegar setelah Presiden Indoensia masuk ke Ka'bah beredar di tengah masyarakat, kabar tersebut berasal dari laman www.aljazera.online memuat artikel berjudul Petir Menggelegar Setelah Presiden Indonesia Masuk ke Kabah pada 15 April 2019.
Artikel tersebut mengaitkan gangguan instalasi listrik menara jam di Makkah dengan sambaran petir dan kegiatan capres petahana Joko Widodo atau Jokowi umrah di masa tenang Pilpres 2019.
Berikut narasinya:
Menara jam tertinggi dunia di kota suci Mekkah, Arab Saudi mendadak gelap. Setelah instalasi listrik di bangunan itu tergangggu akibat sambaran petir.
Dilaporan harian lokal Sabq, listrik di menara jam yang menghadap langsung ke Kabah itu sempat padam dalam beberapa jam, sebelum akhirnya dipulihkan dan kembali normal.
"Daya listrik sudah berhasil dipulihkan beberapa jam kemudian setelah kejadian. Kini sudah berfungsi dengan baik dan tidak ada lagi masalah," kata seorang pejabat pemerintaah di Mekkah.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo didampingi Ibu Iriana Jokowi diberi kesempatan masuk ke dalam Kakbah di Masjidil Haram saat menunaikan ibadah umrah di Tanah Suci, Senin (15/4/2019).
Dua putra Jokowi, yakni Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, ikut dalam ibadah tersebut.
"Pada kesempatan itu, Presiden, Ibu Iriana, dan rombongan terbatas berkesempatan masuk ke dalam Kakbah," demikian informasi yang diterima dari Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.
Seusai masuk ke dalam Kakbah, Presiden bersama rombongan melakukan tawaf yang kemudian dilanjutkan dengan shalat Subuh berjamaah di depan multazam.Â
Benarkah petir menggelegar setelah Presiden Indoensia masuk ke Ka'bah beredar di tengah masyarakat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement