Liputan6.com, Jakarta - Menteri kesehatan kerap dijadikan bahan hoaks, kabar bohong tersebut dihembuskan dengan beragam isu mulai dari penurun berat badan sampai vaksin.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar menteri kesehatan yang beredar lewat media sosial.
Berikut kumpulan hoaks mencatut menteri kesehatan.
Advertisement
Menkes Budi Gunadi Sadikin Umumkan Penemuan Produk Penurun Berat Badan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan penemuan produk penurun berat badan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 19 Juli 2023.
Unggahan klaim video Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan penemuan produk penurun berat badan menampilkan Budi Gunadi sedang berbicara diiringi dengan narasi suara sebagai berikut.
"Halo saya Budi Gunadi Saya ingin memberitahukan kepada anda sebuah rahasia penting yang saya pelajari belum lama ini tapi saya terkejut bahwa kita bisa melakukan hal ini.
Dr Gaga Irawan Nugraha telah menemukan sebuah formula inovatif yang dapat membantu anda menurunkan berat badan berlebih untuk selamanya.
Duta dari formula ini adalah seorang tokoh populer Okky Lukman dia membuktikan bahwa ini akan dan tanpa efek samping negatif yang perlu Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini adalah pergi ketakutan di bawah ini dan membaca dan memesan formula ini hanya anda yang melihat video saya dan himbauan saya buka tautan di bawah ini dan Klik tombol biru atau tombol baca lebih lanjut."
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Saya telah mempelajari informasi ini di situs ini dan itu mengejutkan saya, berapa banyak orang yang akan terbantu oleh produk ini, hanya tujuh hari untuk menghilangkan kelebihan berat badan tanpa mengganggu dan tanpa efek samping, ikuti tautannya dan klik tombol info lebih lanjut."
Benarkah Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengumumkan penemuan produk penurun berat badan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com simak hasil penelusurannya di sini...
Â
Â
Imbauan Menkes Larang ke Luar Kota dan Kumpul-Kumpul Hingga 3 Bulan ke Depan Karena Ada Varian Baru Covid-19
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi imbauan dari Menteri Kesehatan (Menkes) agar tidak kumpul-kumpul atau ke luar kota karena ada varian baru covid-19. Pesan berantai ini ramai disebarkan sejak pekan lalu.
Salah satu yang mempostingnya beredar di Facebook. Akun tersebut mengunggah pesan berantai itu pada 26 September 2021.
Berikut isi pesan berantainya:
Baca Juga
*Bu Ibu/Pak Bpk sabar dulu ya jngn dulu piknik/ tamasya, ada himbauan dari Menkes bahwa s/d 3 bln kedepan jngn mengadakan acara yg kumpul2/ keluar kota dsb karena ada varian baru virus C12, Mu dan Zeta ini virus kebal thd daya tahan tubuh, jadi kita diminta lebih hati2 dan waspada, virus jenis Mu ini sdh sampai ke Malaysia/ Asia Tenggara, semoga ngga sampai ke Indonesia. aamiin YRA*"
Lalu benarkah pesan berantai berisi imbauan dari Menkes agar tidak kumpul-kumpul atau ke luar kota karena ada varian baru covid-19? Simak dalam artikel berikut ini...
Â
Advertisement
Video Menkes Bocorkan Barcode pada Vaksin
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Menteri Kesehatan Budi Guniadi Sadikin mengungkap barcode pada vaksin. Klaim tersebut diunggah akun Facebook Ita Muraya, pada 2 Agustis 2021.
Unggahan klaim video Menteri Kesehatan Budi Guniadi Sadikin mengungkap barcode pada vaksin, berupa video yang menayangkan Budi Guniadi Sadikin sedang berbicara.
Berikut transkrip pembicaraan Budi Guniadi Sadikin dalam video tersebut:
"Di setiap titik di setiap lokasi di mana interaksi manusia tinggi akan terjadi itu akan membantu kita menerapkan protokol kesehatan dengan baik, yang saya harapkan nantinya aplikasi peduli lindungi ini yang juga dipakai sebagai dasar aplikasi vaksinasi bisa mendeteksi.
Kalau saya Budi Sadikin datang ke restoran Xi Jin di misalnya di Denpasar kita tap barcodenya nanti restoran itu akan tau oh Budi Sadikin ini sudah divaksin, kalau Budi Divaksin sudah divaksin dengan keluarganya dia satu meja boleh berempat dan boleh bukan masker semua, jadi nanti langsung diarahkan ke satu meja boleh buka masker satu meja berempat.
Kalau datang misalnya ada orang lain namanya si Tomi datang ke Xi Jin Denpasar dia scan ternayta bilang bahwa orang ini belum divaksin, maka dia diarahkan ke satu meja di mana berbeda dengan meja lain lebih terisolasi dia tetap pakai masker kecual saat makan, dengan demikian kita bisa atur protokol"
Unggahan video tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"JADI BENER YAA ADA MICRO CHIP NYA....?? 😬
MULAI TERBUKA SEMUA, KEMANA-MANA CUKUP BARCODE VAKSIN 😔😔😔https://t.co/FPbVFk09ZW"
Benarkah klaim video Menteri Kesehatan Budi Guniadi Sadikin mengungkap barcode pada vaksin? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com di sini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement