Sukses

Jelang Pemilu 2024, Masyarakat Harus Antisipasi Penyebaran Hoaks

Jelang Pemilu 2024 semakin banyak hoaks yang beredar di masyarakat. Itu sebabnya penyebarannya harus diantisipasi agar tidak menimbulkan efek negatif.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang Pemilu 2024 semakin banyak hoaks yang beredar di masyarakat. Itu sebabnya penyebarannya harus diantisipasi agar tidak menimbulkan efek negatif.

Hal itu disampaikan Akademisi dari Universitas PGRI Sumatera Barat Dr Firdaus. Ia menyebut hoaks sengaja dimunculkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memengaruhi pola pikir masyarakat.

"Berita bohong berdasarkan penelitian dilakukan mahasiswa Universitas Indonesia tahun 2021 yang paling banyak beredar itu menyangkut sosial dan politik. Ada 93,20 persen informasi bohong atau hoaks yang menyebar di masyarakat terkait dengan isu politik dan sosial," ujar Firdaus dilansir Antara.

"Sementara di posisi kedua hoaks terbanyak adalah yang berkaitan dengan SARA mencapai 76,20 persen. Yang disebarkan ke kita itu adalah informasi yang sehari-harinya dekat dengan masyarakat maka masyarakat harus hati-hati mengantisipasi hoaks yang beredar, apalagi sebentar lagi tahun politik," katanya menambahkan.

Di sisi lain Guru Besar Komunikasi Universitas Airlangga Prof Henri Subiakto menyebut berkembang pesatnya hoaks di berbagai platform media sosial dipengaruhi beberapa hal, salah satunya terkait dengan kuantitas atau jumlah pengguna.

"Jumlah pengguna dan interaksi di media sosial itu sangat pesat. Semua bisa menjadi komentator, provokator atau manipulator," ucapnya.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.