Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Iriana Jokowi dan Panglima Dayak Pimpin Ribuan Massa Kepung Rumah Rocky Gerung

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung

Liputan6.com, Jakarta- Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Agustus 2023.

Unggahan klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung menampilkan foto Iriana bersama sejumlah orang mengenakan celana, ikat kepala dan badan berwarna merah.

Dalam tayang tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"DUKUNGAN TERUS MENGALIR KE JOKOWI

RUMAH ROKY GERUNG DI KEPUNG DAYAK

IRIANA & PANGLIMA PERANG DAYA SEPAKAT LAKUKAN INI"

Kemudian dilanjutkan dengan tayangan Iriana sejumlah perempuan diiringi dengan narasi suara sebagai berikut.

"Pak Jokowi ya saya sampe nangis loh beliau itu sampe kurus lho, mikirin apa mikir rakyat lho, masa masih ada yang mengatakan Jokowi pengecutlah orang itu benar benar tidak punya moral, biarin mantep dah saya begini tidak takut lho, coba datang berhadapan datang kamu sebagai negara yang memiliki etika moral."

Kemudian video menampilkan cuplikan-cuplkan gabar Jokowi dalam berbagai kegiatan yang diiring suara seorang sedang melakukan orasi.

Diriingi juga narasi suara perempuan sebagai berikut.

"Warga Balikpapan menuntut Rocky Gerung untuk segera ditangkap warga berdemonstrasi dan membakar ban di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Kaltim, Rabu.

Demonstran tidak terima Rocky Gerung mengkritik Presiden Joko Widodo dan mengucapkan beberapa kata yang dinilai tidak patut diucapkan kepada seorang presiden.

Dalam demonya bahkan sampai menyembelih hewan ternak hingga darah hewan itu mengenai foto wajah sang pengamat politi yang mereka tuntut untuk segera ditangkap dan diadili itu.

Warga yang berdemonstrasi itu berasal dari Lembaga Persektuan Adat Dayak Kalimantan Timur Kalimantan Utara.

”Rocky Gerung, mulutmu harimaumuSembelih hewan ternak ini simbol sakit hati kami warga Kalimantan Timur, provinsi yang terpilih menjadi tempat Ibu Kota Nusantara,” kata Ketua DPC LPADKT-KU Nasion Lasung.

Pernyataan Gerung yang mengkritik Presiden Jokowi dalam hal pemindahan ibu kota negara dari Jakarta ke Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, hingga menyebutkan kata-kata yang tidak patut itu, kata dia, benar-benar telah melukai hati warga Kalimantan Timur dan menghina martabat presiden.

 Layung bilang, Kalimantan Timur selama puluhan tahun dengan rela menyumbang pendapatan hasil Buminya, mulai dari masa kejayaan kayu hutan, minyak dan gas, hingga batubara sekarang, juga kelapa sawit, kepada negara ini.

"Hasil dari pendapatan itu hanya sekian persen saja yang kembali kepada Kalimantan Timur,Ibu kota negara sebentar lagi akan pindah ke Kalimantan Timur dan ada orang yang tidak rela sampai menghina kepala negara yang melaksanakan gagasan itu," kata dia.

Pada demonstrasi yang sempat memacetkan lalu lintas di simpangan itu, massa segera bergerak ke Kantor Polda Kalimantan Timur di mana bertemu dengan massa Fatayat Nahdlatul Ulama Balikpapan.

”Kami juga ingin membuat laporan polisi hal pernyataan Rocky Gerung tersebut,” kata Ketua Fatayat NU Balikpapan Elsa Safitri.

Kaum ibu dan remaja perempuan NU ini berjumlah tidak kurang dari 150 orang. Polisi pun menerima laporan Fatayat NU Balikpapan dan LPADKT dengan No: STPL/93/VIII/2023/SPKT I. Pernyataan Gerung digolongkan sebagai ujaran kebencian atau hate speech alias haatzai artikelen. Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Timur Kombes Yusuf Sutejo, sejauh ini, polisi sudah menerima empat laporan warga tentang pernyataan Rocky Gerung, termasuk laporan LPADKT dan warga Fatayat NU Balikpapan."

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"MEM4N4S DIPIMPIN LANGSUNG IRIANA & PANGLIMA P3R4NG DAYAK,KINI RUMAH ROKY G DI KEPUNG RIBUAN M4SSA.."

Benarkah klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung, dengan memperhatikan video tersebut dan tidak ditemukan keterangan yang menyebutkan  Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung.

Penelusuran dilanjutkan menggunakan Google Search dengan menjadikan kalimat narasi suara seorang perempuan pada tayangan awal video tersebut yaitu 'Pak Jokowi ya saya sampe nangis loh beliau itu sampe kurus lho, mikirin apa mikir rakyat lho'.

Penelusuran mengarah pada video berjudul "Saat Megawati Menangis Karena Banyak yang Hina Jokowi" yang dimuat akun YouTube resmi KompasTv, pada tayangan ke 1 menit 45 detik. Video tersebut menampilkan Megawati Soekarnoputri yang sedang berbicara dengan suara yang identik dengan suar yang ada dalam klaim video.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"JAKARTA, KOMPAS.TV Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri menangis karena banyak yang menghina Presiden Jokowi.

"Coba lihat Pak Jokowi ya. Saya suka nangis lho. Beliau itu sampai kurus loh. Mikir kenapa? Mikir kita lho, mikir rakyat lho. Masak masih ada yang mengatakan Jokowi 'kodok'-lah," kata Megawati dalam sambutan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Pelindungan Kawasan Suci Pura Besakih yang disiarkan Pemprov Bali, Rabu 18 Agustus 2021.

Megawati mengatakan orang yang menghina Presiden Jokowi itu merupakan orang yang tidak punya moral dan pengecut.

"Orang itu benar-benar tidak punya moral. Pengecut saya bilang, biarin mantep dah. Saya di-bully juga tidak takut kok," katanya.

"Saya sangat sedih kalau banyak orang sepertinya menjelekkan Pak Jokowi. Pak Jokowi gagal, pemerintah kita gagal. Saya hanya ingin orang itu sebenarnya datang baik-baik bertemu dengan Pak Jokowi dan mengatakan kegagalannya di mana dan konsep dari orang itu untuk supaya tidak gagal," lanjutnya."

Penelusuran dilanjutkan dengan menjadikan narasi suara wanita yang ada pada tayangan klaim video pada menit 1 detik ke 57, narasi suara tersebut dijadikan kata kunci bahan peneluruan menggunakan Google Search yaitu 'Warga Balikpapan menuntut Rocky Gerung untuk segera ditangkap'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Warga Balikpapan Turun ke Jalan, Melakukan Pembakaran, Minta Rocky Gerung Ditangkap" yang dimuat situ jpnn.com, pada 3 Agustus 2023.

Artikel situs jpnn.com mengulas tentang aksi demonstrasi yang dilakukan masyarakat dari Lembaga Persektuan Adat Dayak Kalimantan Timur Kalimantan Utara, di Simpang Enam Dome Jalan Ruhui Rahayu-Jalan Sjarifuddin Joes, Balikpapan, Kaltim, untuk menuntut Rocky Gerung diadili atas pernyataannya yang menyinggung Presiden Jokowi.

 

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=drqL2qX_W_4

https://www.jpnn.com/news/warga-balikpapan-turun-ke-jalan-melakukan-pembakaran-minta-rocky-gerung-ditangkap

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung tidak benar.

Materi yang digunakan video tersebut tidak ada unsur fakta yang menyebutkan  Iriana Jokowi dan panglima Dayak pimpin ribuan massa kepung rumah Rocky Gerung.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.