Liputan6.com, Jakarta - Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo) meminta masyarakat mewaspadai hoaks yang timbul jelang Pemilu 2024. Mereka menilai semua pihak memegang peran penting untuk meminimalisir peredaran hoaks pada tahun depan.
Hal ini disampaikan oleh Partnership Manager Mafindo, Dewi Sari. Ia mengungkapkan peredaran hoaks yang masif bisa merusak integritas, kemudian mempengaruhi dan menimbulkan konflik.
Baca Juga
Salah satu cara untuk mengurangi hoaks adalah membekali masyarakat untuk selalu memeriksa keaslian informasi yang diterima.
Advertisement
"Edukasi literasi digital memegang peranan penting untuk menjaga keamanan dan menangkal hoaks. Selain itu masyarakat juga harus melakukan fact check mandiri seperti memeriksa informasi yang didapat apakah merupakan berita resmi dari media mainstream yang terdaftar di Dewan Pers atau tidak," ujar Dewi beberapa waktu lalu.
Di sisi lain Mafindo juga telah bekerjasama dengan Bawaslu untuk memberikan pelatihan literasi digital. Mereka juga menggandeng AMSI dan AJI dalam kolaborasi Cek Fakta.com.
"Kami juga meluncurkan panduan bagi pemilih muda karena 60 persen pemilih nanti berasal dari Gen Z dan Millenial. Kami berharap bisa mendukung pemilu kali ini dan bebas dari hoaks," kata Dewi.
Â
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement