Liputan6.com, Jakarta - Hoaks seputar vaksin masih beredar di media sosial, meski saat ini sebagian masyarakat Indonesia telah divaksinasi.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mendapati sejumlah hoaks seputar vaksin yang beredar di media sosial.
Baca Juga
Berikut kumpulan hoaks terkini seputar vaksin.
Advertisement
Karyawan Pfizer Dapat Vaksin Covid-19 Khusus
Beredar di media sosial postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa. Postingan itu beredar sejak awal bulan ini.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat video berdurasi 20 detik dengan narasi:
"Pejabat Pfizer, pada sidang Senat di Australia, mengatakan karyawan mereka diberi vaksin khusus, bukan vaksin yang diluncurkan ke publik.
Tidak heran, ingatkan dulu malah tidak diberikan dengan alasan mereka sedang genjot produksi, demikian salah seorang petinggi saat dicecar."
Lalu benarkah postingan yang mengklaim karyawan Pfizer mendapat vaksin covid-19 khusus berbeda dari masyarakat biasa? Simak dalam artikel berikut ini...
Cacar Monyet Muncul Setelah Vaksin Covid-19 AstraZeneca Dipasarkan
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 28 Juli 2023.
Unggahan klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan berupa foto tulisan yang mengulas vaksin AstraZeneca dan pada tulisan "chimpanzee adenovirus" ditandai dengan lingkaran merah.
Unggahan foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Suatu kebetulan yang aneh.
• Vaksin CVD¹⁹ AstraZeneca mengandung adenovirus simpanse.
• Beberapa saat setelah V AstraZeneca muncul dipasaran, cacar monyet muncul.
#SadButTrue"
Benarkah klaim cacar monyet muncul setelah vaksin Covid-19 AstraZeneca dipasarkan? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini....
Advertisement
Universitas Johns Hopkins Konfirmasi Swab PCR Suntikkan Vaksin Tanpa Diketahui
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook pada 10 Juni 2023.
Unggahan klaim Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui tersebut berupa tulisan sebagai berikut.
"http://www.opensourcetruth.com/johns-hopkins-u-confirms...
Johns Hopkins U Mengonfirmasi, dengan tes swab PCR, anda dapat div4ksin4si tanpa anda ketahui."
Unggahan klaim tersebut menyertakan tautan artikel berjudul "Johns Hopkins U Confirms You Can Be Vaccinated with a PCR Swab Test Without Knowing" yang dimuat situs opensourcetruth.com, pada 16 Februari 2022.
Benarkah Universitas Johns Hopkins mengkonfirmasi swab PCR dapat menyuntikkan vaksin tanpa diketahui? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement