Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo) bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) menyelenggarakan kegiatan literasi digital di sektor pemerintahan bagi anggota Satpol PP dan Linmas dalam sebuah wadah. Operasi ini dilakukan secara gabungan.
Rangkaian ini diselenggarakan untuk para Sumber Daya Manusia (SDM) Satpol PP dan Linmas dengan upaya mempercepat transformasi digital di lingkungan pemerintahan menuju Indonesia Makin Cakap Digital yang diinisiasi oleh Kemenkominfo pada Selasa (29/08/2023) di Bogor.
“Kita harus berlaku bijak dan cakap di dunia digital. Kita harus memerangi konten-konten negatif dan meningkatkan konten positif di ruang digital. Hal ini menjadi sangat penting untuk kita jaga agar situasi masyarakat tetap baik, kondusif apalagi menjelang pemilu 2024,” ujar Direktur Pemberdayaan Informatika, Budi Pudjianto, dilanisr Antara.
Advertisement
Tak hanya itu, Kepala Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemendagri, Sugeng Haryono menekankan perlunya kehati-hatian dalam menerima dan menyebarkan informasi di media sosial.
“Dari begitu banyak informasi tidak semuanya informasi itu layak untuk dikonsumsi, layak untuk diambil sebagai kebenaran, layak jadi validitas dan reabilitasnya maupun layak atau tidaknya untuk disebarkan,” tegasnya.
Hati-Hati Membagi Data dan Informasi
Sementara itu, Machmudan Sadik selaku Wakil Tenaga Ahli Widyaiswara BPSDM Kementerian Dalam Negeri dan Yurika Xanthinia selaku Widyaiswara BPSDM menyampaikan, Satpol PP perlu menganalisis dampak positif dan negatif data agar kita berhati-hati dalam membagi data dan informasi serta antisipasi keamanan dan keselamatan digital.
“Hal ini untuk memahami apa yang harus diamankan dan persiapkan penyelamatan bagi individu, institusi, dan masyarakat menuju ketika dan budaya bangsa,” ujar Yurika.
Program Indonesia Makin Cakap Digital ini bertujuan untuk memberikan literasi digital tentang teknologi digital kepada 50 juta masyarakat Indonesia hingga tahun 2024.
Advertisement
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.