Sukses

Deretan Hoaks Catut Nama PDIP, Simak Daftarnya

Jelang tahun politik hoaks banyak beredar di masyarakat tak terkecuali yang menyangkut nama partai politik seperti PDIP.

Liputan6.com, Jakarta - Jelang tahun politik hoaks banyak beredar di masyarakat tak terkecuali yang menyangkut nama partai politik seperti PDIP. Hoaks ini beredar di masyarakat dalam beragam tema dan tersebar di media sosial.

Lalu apa saja hoaks yang mencatut nama PDIP? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks PDIP Jatim Membelot Dukung Anies Baswedan

Beredar kembali di media sosial postingan yang mengklaim PDIP Jawa Timur membelot untuk mendukung Anies Baswedan. Postingan itu beredar sejak dua pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 11 September 2023.

Dalam video berdurasi 2 menit 51 detik itu terdapat narasi sebagai berikut:

"PDIP Kab Blitar Jatim kini telah membelot pilih Anies Baswedan, bahkan PDIP se Jatim. Ini membuktikan bahwa rakyat Indonesia sudah banyak yg sadar karena pr ketum parpolnya hanya mementingkan kepentingan pribadi"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim PDIP Jawa Timur membelot untuk mendukung Anies Baswedan? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar PDIP Resmi Tunjuk Ahok Dampingi Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim PDIP menunjuk Ahok sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024. Postingan itu beredar sejak akhir pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 10 September 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan narasi sebagai berikut:

"Breaking News: Kabar Mengejutkan dari PDIP

Ahok resmi dampingi Ganjar untuk lawan Anies di 2024."

Postingan itu juga disertai narasi:

"TAK DI SANGKA MEGAWATI USUNG AHOK DAMPINGI GANJAR UNTUK LAWAN ANIES DU 2024."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim PDIP menunjuk Ahok sebagai pendamping Ganjar Pranowo di Pilpres 2024? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Hoaks Ajakan Tidak Memilih PDIP karena Merupakan Partai Komunis

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 5 September 2023.

Dalam postingannya terdapat video dengan tiga gambar yang berbeda. Gambar pertama bernarasi "PDIP Usul ke Pemerintah Agar Pesantren Di Tutup Seluruh Indonesia".

Sementara gambar kedua merupakan video ibu-ibu yang sedang melakukan pengajian terlihat dibubarkan oleh polisi. Video itu disertai narasi "Marah-marah kaum kadrun tidak terima anis paling bawah 19%."

Sedangkan gambar ketiga adalah baliho dengan tulisan "PDIP Tidak Butuh Suara Umat Islam."

Video itu disertai narasi "Ganjar Persiden Apa Yang Akan Terjadi Nanti". Postingan itu juga disertai narasi "Jangan pilih partai komunis..."

Lalu benarkah postingan yang mengklaim ajakan untuk tidak memilih PDIP karena merupakan partai komunis? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini