Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Anies Baswedan Pindah Agama Sembahyang di Vihara

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 16 September 2023.

Unggahan klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara tersebut menampilkan Anies Baswedan mengenakan masker, sedang berada di dalam ruang bernuansa oriental sedang memegang benda berbentuk lidi pada ujungnya terlihat asap, kemudian menancapkannya.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"ASTAFIRLOHHALAZIM. MANUSIA YANG AKAN DILAKNATTULLAH IMAM MUHIDI. AGAMANYA PINDAH PINDAH. IMAM MUHIDI LAGI SEMBAHYANG DI WIHARA.. ALLAH SAJA DI PERMAINKAN APA LAGI MANUSIA.."

Benarkah klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara, dengan menangkap layar untuk dijadikan bahan penelusuran menggunakan Google  Image.

<p>Tangkapan layar Google Image untuk menelusuri klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara</p>

Penelusuran mengarah pada sejumlah situs, salah satunya artikel berjudul "Bakar Dupa di Vihara, Anies Dikecam Netizen, Lieus Sungkharisma: Itu Bukan Sembahyang" yang dimuat situs Fajar.co.id.

Situs tersebut memuat foto yang identik dengan klaim.

 

<p>Tangkapan layar situs fajar.co.id untuk menelusuri klaim foto Anies Baswedan beribadah di vihara</p>

Situs Fajar.co.id menyebutkan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikecam warganet lantaran dirinya terekam kamera sedang memasang dupa atau hio di Vihara Dharma Jaya Toasebio Jakarta Barat pada Ahad 5 September 2021 lalu.

Sikap Anies Baswedan itu dicibiri lantaran netizen menganggap Anies Baswedan disebut melakukan berbagai cara demi Pilpres 2024 hingga bertentangan dengan akidah Islam.

Menanggapi itu tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies Baswedan melakukan itu bukan untuk menyembah atau sembahyang. Anies datang dan berkunjung ke Vihara dengan kapasitas sebagai Gubernur.

"Bukan baru kali ini Anies datang ke vihara atau rumah ibadah agama lain. Sebelumnya dia juga pernah datang ke gereja dan pura. Dan Anies tidak datang untuk beribadah, tapi dalam kapasitasnya sebagai Gubernur Jakarta yang penduduknya terdiri dari berbagai suku dan agama," kata Lieus kepada wartawan, Selasa (7/9/2021).

Kunjungan Anies ke Vihara sebagai bentuk apresiasi Pemprov DKI Jakarta, karena pengurus Vihara selama ini kerap membantu dalam menyukseskan vaksinasi di Jakarta.

Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng.

Kata Lieus, Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.

Sumber:

https://fajar.co.id/2021/09/07/bakar-dupa-di-vihara-anies-dikecam-netizen-lieus-sungkharisma-itu-bukan-sembahyang/

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Anies Baswedan pindah agama sembahyang di vihara tidak benar.

Tokoh Tionghoa Lieus Sungkharisma mengatakan, Anies Baswedan melakukan itu bukan untuk menyembah atau sembahyang.

Dalam video tersebut Anies datang dan berkunjung ke Vihara dengan kapasitas sebagai Gubernur saat foto tersebut diambil. Lieus menegaskan, dalam ritual agama di vihara (klenteng), ada tiga unsur utama yang harus dipenuhi untuk bisa disebut sembahyang. Yakni pembakaran dupa, kertas emas, dan lilin. Ketiga ritual itu wajib dilakukan dalam sembahyang di vihara maupun klenteng. Anies tak melakukan ketiga hal itu, hanya membakar dan memasang dupa (hio) lalu memberi hormat.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.