Sukses

Mengikis Kesenjangan Digital di Uganda dengan Pusat Literasi Digital

ATC Uganda dan Airtel Uganda bermitra dalam mendirikan pusat literasi gratis di Kota Hoima, Uganda. Masyarakat Hoima mengaku sangat senang dan terbantu dengan kehadiran program ini.

Liputan6.com, Jakarta - Pusat literasi digital gratis telah didirikan di Perpustakaan Umum Kota Hoima, Uganda, melalui kolaborasi antara ATC Uganda dan Airtel Uganda, pusat literasi digital ini dilengkapi dengan komputer, akses internet, dan infrastruktur lainnya yang sangat diperlukan.

Tujuan utama dari kehadiran pusat literasi digital ini adalah untuk meningkatkan akses pendidikan dengan memberikan peluang pengembangan keterampilan TIK digital secara stabil kepada komunitas yang kurang terlayani di Uganda.

Demi menunjang program ini, Dorothy Kabagambe Ssemanda selaku Direktur Eksekutif ATC Uganda menyatakan bahwa pihaknya telah memiliki seorang pengajar untuk memberikan pelatihan kepada kepada warga Hoima. Program ini diperkirakan akan berlangsung selama satu bulan di pusat literasi digital tersebut.

"Kami telah mengambil langkah signifikan dalam misi kami untuk memberdayakan dan meningkatkan masyarakat melalui teknologi. Pelatihan keterampilan komputer akan disediakan secara gratis dan peserta akan menerima sertifikat setelah menyelesaikan program ini. Pusat ini dilengkapi dengan 20 komputer yang terhubung ke internet," jelas Ssemanda.

Dilansir dari monitor.co.ug, rencana jangka panjang dari kolaborasi ini adalah mendirikan pusat komunitas TIK digital di seluruh negeri dan menjadi pusat literasi digital terbaik.

2 dari 3 halaman

Respons Warga Hoima

Wali Kota Hoima City, Brian Kaboy menjelaskan bahwa Hoima sedang menghadapi tantangan serius terkait transfer data dan program PDM pemerintah, akibat minimnya akses komputer dan internet yang stabil.

Selain itu, Uthuman Mubaraka Mugisa selaku Ketua Distrik New Hoima, menyoroti kurangnya keterampilan TIK di kalangan pemuda Hoima. Namun, berkat kehadiran pusat literasi digital ini, Mugisa menyatakan optimismenya akan perkembangan keterampilan TIK kaum muda di Hoima.

"Warga kami baik di perkotaan maupun di pedesaan selama ini kurang memiliki keterampilan tersebut, namun kini dengan adanya kesempatan ini kami akan memobilisasi mereka untuk datang dan belajar," ujar Mugisa.

Seorang warga Kota Hoima berusia 45 tahun, John Bikiize menyatakan kegembiraannya akan kehadiran pusat gratis tersebut, "Baru-baru ini, saya mencari bantuan untuk mempelajari keterampilan komputer. Namun, ternyata tidak gratis dan saya tidak mampu membayarnya. Sekarang, saya sangat senang karena dapat memiliki akses ke pusat belajar gratis. Tentu saya akan memanfaatkannya dengan sebaik mungkin."

3 dari 3 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.