Sukses

Menkominfo Budi Arie Ajak Pemilih Pemula Berpartisipasi dalam Pemilu 2024, Jangan Terpengaruh Polarisasi

Menkominfo Budi Arie juga berharap, pemilih pemula tidak terjebak dalam konten yang berpotensi memicu polarisasi yang dipenuhi dengan ujaran kebencian, seperti yang terjadi saat Pemilu 2019 silam.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi mengajak, kaum muda terutama generasi Z untuk berpartisipasi aktif dalam pemilu 2024 mendatang, mengingat lebih dari setengah total suara pemilu 2024 didominasi oleh pemilih pemula.

Budi Arie berpendapat bahwa partisipasi aktif generasi muda sangat penting sebagai penentu masa depan bangsa.

"Pokoknya nasib negara ini, nasib masa depan bangsa ini ada di tangan anak muda. Anak muda harus berpartisipasi untuk menyampaikan aspirasi politiknya (di Pemilu 2024)," tutur Budi dilansir dari Antara, Senin 23 Oktober 2023.

Kementerian Kominfo akan terus mendorong generasi muda agar menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu melalui program literasi digital. Program ini berfokus pada tema "Pemilu Damai 2024" sebagai bagian dari upaya untuk memastikan bahwa pemilu berjalan dengan lancar pada 14 Februari 2024 mendatang.

Kementerian Kominfo telah memberikan pelatihan literasi digital kepada pemilih pemula sejak Juli 2023. Fokus pelatihan ini adalah menawarkan cara bijak dalam menghadapi konten politik di media sosial.

Pemilih pemula diarahkan agar tidak terjebak dalam konten yang berpotensi memicu polarisasi yang dipenuhi dengan ujaran kebencian, seperti yang terjadi saat Pemilu 2019 silam.

Berbagai strategi telah dijalankan oleh Kemenkominfo untuk meyukseskan kampanye Pemilu Damai 2024, salah satu strateginya adalah dengan memberikan edukasi tentang pentingnya netralitas dalam menciptakan pemilu yang damai.

Tidak hanya itu, Kementerian Kominfo juga menjalin kerja sama dengan berbagai platform media digital seperti Meta, Google, dan TikTok untuk mengatasi penyebaran hoaks terkait Pemilu 2024.

Upaya komunikasi melalui media sosial harus terus direalisasikan untuk meningkatkan pemahaman generasi muda tentang pentingnya keterlibatan aktif mereka dalam proses demokrasi 2024.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.