Sukses

Wamenkominfo Ajak Santri Gunakan Internet dengan Bijak Jelang Pemilu 2024

Sebagai generasi Z sekaligus pemilih pemula dalam Pemilu 2024, para santri diharapkan memiliki kecakapan digital yang mumpuni untuk menghadapi arus informasi menjelang Pemilu 2024.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, mengajak para santri di Indonesia untuk menggunakan internet dengan bijak agar dapat menghadapi arus informasi menjelang Pemilu 2024.

"Paling penting adalah bagaimana kita menggunakan internet dengan sehat. Karena kita tahu beberapa kali momen pemilu, jagat internet kita penuh dengan ujaran kebencian," ujarnya saat Parade Budaya dan Festival Santri 2023 di Indramayu, dilansir dari Antara.

Untuk kegiatan digital yang produktif dan nyaman, Nezar meminta para santri agar dapat menyaring informasi secara benar. Hal tersebut penting dimiliki sehingga mereka tidak tergoyahkan dan dapat memilah jika menemui konten ujaran kebencian yang dapat memecah belah bangsa.

Santri, Nezar menilai, termasuk juga dalam kelompok yang aktif di platform digital pada era transformasi digital saat ini. Untuk itu, mereka perlu kemampuan untuk menggunakan internet dengan bijak.

Hal tersebut menjadi semakin penting mengingat santri, yang saat ini didominasi oleh Generasi Z (Gen Z) dan merupakan pemilih pemula dalam Pemilu 2024.

Komposisi pemilih pemula dalam Pemilu 2024 sendiri cukup besar, yakni 30 persen dari total pemilih secara nasional. Oleh sebab itu, keterampilan dan kecakapan digital perlu dimiliki sebagai bekal para santri menjelang pemilu.

Selain itu, Wamen Nezar juga mengingatkan para santri sebagai pemilih pemula untuk mengambil peran dalam mendukung Pemilu 2024 yang damai.

"Pemilu 2014 dan 2019 saya kira cukup jadi pelajaran untuk kita semua supaya lebih arif lagi dalam menggunakan internet," katanya.

"Jadi, kita sambut pemilu ini dengan lebih fun dan gembira karena kalian semua, generasi muda adalah generasi yang akan menentukan masa depan Indonesia. Apalagi kita akan menuju Indonesia Emas di 2045. Tidak lama lagi," ujar Nezar.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.