Sukses

Wamenkominfo Minta Generasi Muda Kuasai TIK Demi Sukseskan Transformasi Digital

Wamenkominfo, Nezar Patria berpendapat bahwa kaum muda wajib menguasai kecakapan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) agar mampu bersaing secara global dan turut serta menyukseskan visi transformasi digital di Indonesia 2045.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo), Nezar Patria menilai, generasi muda perlu secara serius memahami dan mendalami perkembangan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) guna menyukseskan visi transformasi digital di Indonesia.

Menurut Nezar, pada era transformasi digital global, generasi muda harus memiliki kecakapan digital yang andal agar dapat menyikapi dengan bijak perkembangan TIK sehingga dapat mengambil sisi positif dan tidak terpengaruh sisi negatifnya.

"Penguasaan pemuda terhadap teknologi informasi serta literasi digital menjadi sesuatu yang harus diseriusi," kata Nezar dilansir dari Antara, Senin (30/10/2023).

Dia mencontohkan, salah satu perkembangan TIK yang harus dipahami dan didalami oleh anak muda masa kini ialah artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.

Pendalaman kecakapan digital juga dinilai penting agar generasi muda bisa menangkal isu-isu negatif yang berkembang di ruang digital seperti pornografi hingga judi online.

Karena itu, Nezar berpesan agar generasi muda dapat membekali diri dengan kecakapan digital secara serius agar mampu memaksimalkan TIK dan tidak terjebak dengan praktik negatif yang mungkin timbul dari inovasi tersebut.

Nezar berharap, generasi muda masa kini yang didominasi Generasi Z bisa menjaga semangat kolaborasi membangun negeri termasuk dalam menyukseskan visi "Indonesia Digital 2045".

"Setiap pemuda perlu mempunyai visi, misi dan peran strategis untuk 30 tahun mendatang agar pembangunan dapat berlari lebih cepat. Strategi paling ampuh adalah dengan tolong-menolong lintas generasi dan gotong royong lintas sektor," ucap Nezar.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.