Sukses

Cek Fakta: Tidak Benar Video Presiden Israel Ancam Serang Indonesia seperti Palestina

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Presiden Israel ancam serang Indonesia seperti Palestina.

Liputan6.com, Jakarta - Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video Presiden Israel ancam serang Indonesia seperti Palestina. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 8 April 2023.

Klaim video Presiden Israel ancam serang Indonesia seperti Palestina menampilkan potongan beragam video, kemudian terdapat narasi suara dengan transkrip sebagi berikut.

"Presiden Israel ancam akan buat Indonesia seperti Palestina. Presiden Israel: bila terus ikut campur kami berjanji akan buat Indonesia seperti Palestina artikel tersebut diterbitkan yang berisikan narasi yang serupa dengan konten video tentang Adanya isu bahwa Israel akan menyerang Indonesia dikarenakan situs-situs Israel dibombardir oleh prestas yang mayoritas berasal dari Indonesia. salah satu komentar datang dari netizen Arab Saudi yang menyatakan tidak akan tinggal diam.

Jika Indonesia diserang jika Indonesia diterangkan kami warga Arab Saudi tidak akan berdiam diri saja kami pasti bantu Anda kata Omar alvesry Tak hanya itu Kementerian Luar Negeri Rusia".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Israel tolol mau menyerang Indonesia , belum tau mereka siapa Indonesia 🤣🤣🤣"

Benarkah video Presiden Israel ancam serang Indonesia seperti Palestina? Simak penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri klaim video Presiden Israel ancam serang Indonesia seperti Palestina, dengan menjadikan potongan narasi dalam video tersebut sebagai bahan penelusuran menggunakan Google Search dengan kata kunci 'Israel ancam serang Indonesia'.

Penelusuran mengarah pada artikel berjudul "Cek Fakta: Tidak Benar Pernyataan Presiden Israel Ancam Membuat RI Seperti Palestina Jika Terus Ikut Campur" yang dimuat situs Liputan6.com.

Penelusuran yang dilakukan dalam artikel tersebut mengarah pada akun Youtube GANKPRO GAMING, akun tersebut menayangkan video yang diberi judul "Bila Indonesia Terus ikut campur, Maka Ini yang terjadi.....".

Akun YouTube tersebut menayangkan narasi sebagai berikut:

"Peristiwa penyerangan Israel terhadap Palestina memang banyak yang mengecam aksinya dan pernyataan Trump, ada banyak korban yang jatuh serta anak-anak yang tak berdosa pun ikut menjadi korban penyerangan tersebut.

Namun, saat-saat seperti ini terdengar isu bahwa Israel juga akan menyerang Indonesia dikarenakan Israel marah karena situs-situs mereka dibombardir oleh para peretas yang mayoritas dari Indonesia.

Karena masalah tersebut orang-orang Israel mengatakan agar orang-orang Indonesia tidak mencampuri urusannya, dan para hacker Tanah Air tidak menyerang website- website di negara mereka.

Jika tidak negara Israel akan menyerang Indonesia sama dengan saat mereka menyerang Palestina. Hal tersebut disampaikan dari Presiden Israel yaitu Reuven Rivlin saat ditemui awak media di Yerusalem.

“Israel bisa saja menghentikan aksinya jika Negara indonesia tidak ikut campur masalah negara Israel kecuali itu perintah atau gabungnya Indonesia dengan PBB, Kalau hanya Relawan maupun sekelompok orang yang kami anggap ilegal kami tidak akan segan segan membuat nasib sama dengan Palestina,” ujar Reuven Rivlin.

Tzipi Livni, Mantan Menteri Luar Negeri Israel, mengatakan ia khawatir Israel berada di ambang pertempuran dengan dunia Muslim. Pernyataan Livni muncul di tengah ketegangan terbaru antara Israel dan Palestina di komplek al-Aqsa, yang memancing kecaman serius dari dunia Muslim.

“Israel satu langkah menjauh untuk mengubah konfliknya melawan orang-orang Palestina, dan menjadi peristiwa negara Muslim melawan negara Israel,” kata Livni dalam sebuah wawancara dengan media Israel seperti dikuti dari laman yesmuslim.

Dalam unggahan tersebut, akun Youtube GANKPRO GAMING mencantumkan keterangan sebagai berikut:

"Berita ini dari tahun 22 November 2012 namun Mencuat Kembali di publik Pada 2020....

Bilang ini Hoax ? wait Bro Ada Artikel nya untuk memastikan liat sendiri ok"

Keterangan tersebut mencantumkan tautan artikel berjudul "Diserang hacker Indonesia, Israel ancam lakukan balasan" yang dimuat situs Merdeka.com, pada 22 November 2012.

Situs tersebut menyebutkan, Israel menginvasi kawasan Jalur Gaza, Palestina, yang dikuasai Hamas. Perang di dunia nyata pun berlanjut ke dunia maya. Didorong sentimen solidaritas sebagai sesama negara muslim, beberapa hacker Indonesia langsung menyerang beberapa server dan situs milik Israel.

Akibatnya, kemarin otoritas keamanan internet Indonesia (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure/IDSIRTI) mengabarkan ada pemberitahuan dari otoritas Internet Israel, bahwa mereka bakal dilakukan serangan balasan terhadap DNS server Indonesia. Serangan ini rencananya menyasar domain-domain berakhiran dot id.

Ketua Umum Pengelola nama Domain Internet Indonesia (Pandi) Andy Budimansyah mengaku sudah mendengar informasi tersebut. Namun dari hasil pemeriksaan sementara, belum ada serangan dilancarkan hacker Israel ke domain Indonesia.

"Sejauh ini belum ada serangan (ke domain-domain .id), tapi kemarin memang ada notifikasi dari First Org, itu lembaga semacam IDSIRTI-nya Israel," ujarnya saat dihubungi Merdeka.com melalui telepon seluler, Kamis (23/11).

 

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com, klaim video Presiden Israel ancam serang Indonesia seperti Palestina tidak benar.

Ancaman serangan Israel ke Indonesia berupa serangan balasan terhadap DNS server Indonesia, setelah peretas Indonesia menyerang situs dan DNS Israel.

Ancaman tersebut keluar pada 2012, sedangkan Reuven Rivlin dikukuhkan menjadi Presiden Israel sejak 2014.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama puluhan media massa lainnya di seluruh dunia. 

Cek Fakta Liputan6.com juga adalah mitra Facebook untuk memberantas hoaks, fake news, atau disinformasi yang beredar di platform media sosial itu. 

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi yang tersebar di masyarakat.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Video Terkini