Liputan6.com, Jakarta - Mendapatkan pendidikan dan akses yang mudah ke teknologi digital adalah hak asasi setiap manusia, tanpa terkecuali. Namun nyatanya, kesenjangan digital masih terasa kental hingga saat ini.
Sebagai bagian dari International Telecommunication Union (ITU), Indonesia terus berupaya untuk memberdayakan seluruh masyarakat, termasuk kaum perempuan dalam menggunakan teknologi digital.
Advertisement
Baca Juga
Setiap tahunnya, seluruh negara yang tergabung dalam ITU merayakan Girls In ICT Day yang bertujuan untuk menjembatani kesenjangan digital antargender di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
"Tahun ini Girls In ICT Day 2023 mengusung tema Digital Skills dan Literacy for Life merupakan suatu platform yang dibentuk untuk membekali perempuan tentang pentingnya peran TIK baik dalam pengembangan karir maupun pencapaian aspirasi," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, dalam Forum Girls In ICT Day Indonesia 2023 dilansir dari situs kominfo.go.id, Selasa (7/11/2023).
Mira menambahkan, Kemenkominfo telah melakukan berbagai program sebagai upaya mendukung pemberdayaan perempuan di sektor teknologi digital dan menghapus semua garis kesenjangan yang ada.
Mira mencontohkan, salah satu program yang telah dilakukan oleh Kemenkominfo yaitu Gerakan Nasional Literasi Digital yang berkolaborasi dengan komunitas masyarakat. Program tersebut memberikan pelatihan kecakapan digital bagi seluruh masyarakat umum termasuk kaum perempuan.
Selain itu, Kementerian Kominfo juga menjalankan program Digital Entrepreneurship Academy dibawah Program Digital Talent Scholarship. Program tersebut merupakan akademi pelatihan kewirausahaan digital yang mencakup pelatihan khusus bagi ibu rumah tangga dalam mengembangkan jiwa kewirausahaan berbasis digital.
Tak sampai di situ, Kemenkominfo juga merealisasikan program pengembangan startup dengan mengikutsertakan seluruh perempuan Indonesia dalam ekosistemnya.
Dengan demikian, Mira mengimbau, kepada seluruh perempuan Indonesia untuk berpartisipasi aktif di ruang digital guna menyerap segala peluang dan kesempatan yang lahir dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).
"Raden Ajeng Kartini pernah berkata bahwa jangan pernah menyerah jika kamu masih ingin mencoba, jangan biarkan penyesalan datang karena kamu selangkah lagi untuk menang. Maka sebagai perempuan di era digital, saya mengajak adik-adik.dan semua hadirin, jadilah agen perubahan, karena di tangan perempuan terletak kekuatan untuk mewujudkan harapan yang sesungguhnya tak jauh dari genggaman," tutur Mira.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement