Liputan6.com, Jakarta - Informasi palsu atau hoaks seputar aksi begal kerap beredar di masyarakat. Tentu saja hal ini harus diklarifikasi agar tidak menimbulkan keresahan.
Lalu apa saja hoaks seputar begal yang sempat muncul? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Daftar Wilayah Rawan Begal di Kudus
Advertisement
Beredar di media sosial dan aplikasi percakapan pesan berantai berisi daftar zona merah rawan begal di Kudus. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 3 November 2023.
Dalam postingannya terdapat sejumlah daerah Kudus yang diklaim zona merah rawan begal. Zona itu antara lain: Gor Kudus, Jalan Besito, Jalan arah Samsat Kudus, Jalan Lingkar Jati dan sebagainya.
Postingan itu disertai narasi:
"Hati2 dan perbanyak berdoa"
Lalu benarkah pesan berantai berisi daftar zona merah rawan begal di Kudus? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Hoaks Pesan Berantai Waspada Aksi Begal di Taman Pancing, Denpasar, Bali
Kabar tentang adanya aksi begal di kawasan Taman Pancing, Denpasar, Bali beredar di media sosial. Informasi tersebut beredar lewat pesan berantai di aplikasi percakapan WhatsApp pada Selasa (22/8/2023).
Dalam pesan berantai tersebut disebutkan bahwa adanya aksi begal di kawasan Taman Pancing. Seluruh warga pun diminta untuk tidak keluar rumah dan berkunjung ke taman tersebut.
Berikut isi pesan berantai tersebut:
"Shalom
Selamat sore menjelang malam adik2 semuanya🙏Saya menghimbau kepada kita semua tanpa terkecuali bahwa dgn adanya kejadian yg terjadi semalam di taman pancing maka ,tolong semuanya jgn ada yg keluar rumah tanpa ada kepentingan yg Jelas apalagi pergi ke taman pancing.
Info yg kami dgr bahwa malam ini akan ada sidak di area taman pancing.
Demikian saya mengingatkan demi keamanan kita bersama.
Jangan karena prilaku oknum lalu kita semua Kena dampaknya.
Maka sebelum itu terjadi sebaik jika tdk ada keperluan penting maka diam dan beristirahat saja dirumah masing².
Sekian dan trimakasih," demikian narasi dalam pesan berantai tersebut.
Benarkah kabar tentang adanya aksi begal di Taman Pancing, Denpasar, Bali? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Tidak Benar Kabar Drivel Ojol Pasrah Jadi Korban Begal karena Takut Dipenjara
Kabar tentang seorang pengemudi ojek online (ojol) pasrah jadi korban begal karena takut dipenjara beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 16 April 2022.
Akun Facebook tersebut foto driver ojol yang diklaim korban begal. Korban tampak lebam di bagian matanya. Terdapat juga narasi bahwa korban rela jadi korban begal karena takut dipenjara.
"TAKUT DIPENJARA, DRIVER SHOPEE FOOD PASRAH DIGEBUKI DAN DIBEGAL"
"Pado malawan masuak panjaro,pasrah tu mah Bangkak Bangkak baa ghati tu Feri Ayahnya Evano," tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah beberapa kali direspons dan mendapat 4 komentar warganet.
Benarkah kabar pengemudi ojek online pasrah jadi korban begal karena takut dipenjara? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement