Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 14 November 2023.
Berikut isi postingannya: "Psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri".
Advertisement
Akun itu menambahkan narasi:
"Psikiater nya aja gak kuat nanganin pasien Yang lebih kejam dari iblis 😁 Namanya Benyamin SETANyahu"
Lalu benarkah postingan yang mengklaim psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri?
Penelusuran Fakta
Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dan menemukan artikel dari AP News berjudul "A 13-year-old satirical blog post about Netanyahu’s ‘psychiatrist’ is being shared as real news" yang tayang pada 11 November 2023.
Dalam artikel tersebut dijelaskan bahwa klaim serupa sudah ditemukan sejak tahun 2010 di blog satir bernama Legalienate. Dalam blog tersebut juga sudah menuliskan bahwa isinya merupakan berita, komentar, dan satir.
AP News menghubungi penulis dalam blog tersebut, Michael K. Smith. Michael menjelaskan bahwa benar tulisan dalam blognya merupakan satir.
"Tujuannya adalah untuk mencari perhatian terhadap kegilaan kebijakan Israel dengan cara yang menghibur," ujar Michael pada AP News.
Selain itu tidak ditemukan informasi kredibel ada dokter atau psikiater Netanyahu yang bunuh diri.
Sumber:
https://apnews.com/article/fact-check-netanyahu-psychiatrist-satire-israel-hamas-war-100389445473
https://leadstories.com/hoax-alert/2023/11/fact-check-false-claim-that-netanhuyus-psychiatrist-commited-suicide-is-recirculated-2010-satire-post.html
https://legalienate.blogspot.com/2010/06/psychiatrist-of-israeli-prime-minister.html
Advertisement
Kesimpulan
Postingan yang mengklaim psikiater PM Israel Benyamin Netanyahu ditemukan tewas bunuh diri adalah tidak benar. Faktanya itu merupakan satir yang ditulis dalam sebuah blog sejak tahun 2010.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement