Sukses

Kredibilitas Media Jadi Kunci untuk Hadapi Hoaks

Berlangsung di China Selatan, World Media Summit membahas berbagai isu secara intens, salah satunya adalah hoaks. KTT ini dihadiri oleh lebih dari 450 perwakilan dari hampir 200 institusi dari 100 lebih negara dan kawasan, termasuk outlet media, wadah pemikir, dan organisasi internasional.

Liputan6.com, Jakarta-- Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Media Dunia (World Media Summit) telah menggelar upacara pembukaan dan sesi pleno di venue utama yang berlokasi di Distrik Nansha, Guangzhou, Provinsi Guangdong, China Selatan.

Berfokus pada tema “Boosting Global Confidence, Promoting Media Development”, para peserta ambil bagian dalam diskusi ekstensif untuk menyumbangkan kekuatan media terhadap pembangunan masa depan yang lebih cerah.

Executive Chairman World Media Summit sekaligus Presiden Kantor Berita Xinhua, Fu Hua, mengajak seluruh peserta yang hadir untuk menggunakan media sebagai sarana menyampaikan energi positif, memperkuat suara-suara yang mendorong perkembangan masyarakat, serta mendorong negara-negara untuk bersatu dalam menghadapi tantangan.

Adapun hoaks merupakan salah satu isu yang dibahas secara intens dalam KTT ini. Fu mengatakan, dengan kemudahan akses informasi di era internet saat ini, masyarakat menghadapi serangan dari berbagai jenis informasi palsu.

Untuk itu, ia menggarisbawahi pentingnya meningkatkan kredibilitas media dan berpegang teguh pada objektivitas dan kebenaran.

“Kebenaran adalah sumber kehidupan sebuah berita. Media harus mempertimbangkan fakta sebagai sumber berita, mencerminkan kebenaran yang objektif, menentang hoaks, dan memastikan bahwa pemberitaan bersifat akurat, adil, otoritatif, dan dapat dipercaya,” jelas Fu, dikutip dari Antara.

Sementara itu, Serik Korzhumbayev, pemimpin redaksi surat kabar Delovoy Kazakhstan juga menyadari tantangan yang ditimbulkan hoaks terhadap industri media. Ia meminta media untuk memikul tanggung jawab dalam memverifikasi fakta dan menyebarkan informasi yang kredibel.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.