Sukses

Jaga Ruang Digital Saat Pemilu 2024, Kominfo Berantas Ratusan Isu Hoaks

Kemenkominfo telah menangani total 203 isu hoaks terkait pemilu dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) melakukan penanganan atas persebaran isu hoaks melalui ribuan konten digital yang berkaitan dengan Pemilihan Umum (Pemilu) Serentak 2024.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi menyatakan bahwa hingga Selasa 2 Januari 2024, Kemenkominfo telah berhasil menangani total 203 isu hoaks terkait pemilu dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten.

"Hasil identifikasi terdapat 203 isu hoaks dengan total sebaran di platform digital sebanyak 2.882 konten," ujar Budi Arie.

Sebanyak 203 isu hoaks tersebut ditemukan dalam periode Desember 2022 hingga 2 Januari 2024. Secara rinci, Kemenkominfo telah mengidentifikasi 1.325 konten di platform Facebook, 947 konten di platform X (sebelumnya Twitter), 198 konten platform Instagram, 342 konten platform TikTok, 36 konten platform Snack Video, dan 34 konten di platform Youtube.

Budi Arie menyatakan, telah mengajukan take down (penghapusan konten) atau tindak lanjut terhadap 1.399 konten yang tersebar di platform digital tersebut.

"Dari total 2.882 konten sudah diajukan untuk take down semua dan yang sudah di-take-down sebanyak 1.399 konten, dan sisanya 1.483 sedang ditindaklanjuti," tambah Budi Arie.

Lebih lanjut, Menteri Budi Arie mendapati total 189 isu hoaks mengenai Pemilu 2024 sepanjang tahun 2023. Peningkatan signifikan isu hoaks tersebut terjadi pada bulan November hingga Desember 2023.

"Peningkatan cukup signifikan pada bulan November sampai dengan Desember 2023, bersamaan dengan masa Kampanye Pemilu 2024," jelasnya.

Oleh karena itu, Budi Arie mengingatkan, kepada semua pihak terutama kontestan Pemilu 2024 untuk ambil peran aktif dalam menjaga ruang digital aman dan nyaman selama Pemilu 2024.

Ia juga mengimbau, kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk lebih cerdas dalam memilih sumber berita dan tidak termakan isu bohong yang disebar oleh pihak tak bertanggung jawab.

“Mari bersama kita wujudkan Pemilu 2024 damai dengan menjaga ruang digital dengan tidak menyebarkan isu hoaks," tutup Budi Arie.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.