Sukses

Deretan Hoaks Serang Prabowo Subianto, Simak Daftarnya

Hoaks bertema politik kerap muncul jelang Pemilu 2024 tak terkecuali yang menyerang capres nomor urut dua Prabowo Subianto.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bertema politik kerap muncul jelang Pemilu 2024 tak terkecuali yang menyerang capres nomor urut dua Prabowo Subianto. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar di media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar Prabowo Subianto? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks MURI Berikan Penghargaan pada Prabowo karena 3 Kali Kalah Beruntun Sebagai Capres

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan pada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali beruntun sebagai Capres. Postingan itu beredar sejak awal pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 16 Januari 2024.

Dalam postingannya terdapat foto piagam penghargaan dari MURI. Berikut narasinya:

"Piagam Penghargaan Museum Rekor - Dunia Indonesia No.9506/R.MURI/IV/2022.

Dianugerahkan Kepada: Prabowo Subianto atas Rekor "Capres 3X Kalah Secara Beruntun"

TTD: Jaya Suprana"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan pada Prabowo Subianto karena kalah tiga kali beruntun sebagai Capres? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar Dalam Video Ini Petugas KPU Berikan Surat Bocoran ke Prabowo

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video petugas KPU memberikan surat bocoran ke Prabowo, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 25 Desember 2023.

Klaim video petugas KPU memberikan surat bocoran ke Prabowo menampilkan Prabowo yang sedang berjalan menghampiri sejumlah orang di antaranya Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka, dalam tayangan tersebut Prabowo juga berbicara dengan seorang yang membawa benda putih.

Dalam video tersebut terdapat tulisan sebagai berikut.

"Ternyata prabowo dpt bocoran dari KPK.. perhatikan detik ke 26"

Dalam video juga terdapat logo Metro Tv yang terpotong dan tulisan "MOMEN PRABOWO KOORDINASI DENGAN"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"AWAS KPU JADI PENGKHIANAT ... Petugas_kpu_menyusup menyamar_dengan_baju_timses no.2 Wowo.Perhatikan detik detik tangan prabowo nerima kertas dari penyusup petugas KPU yg memberi surat bocoran.Pilpres bnyk pengkhianat yaaak."

Benarkah klaim video petugas KPU memberikan surat bocoran ke Prabowo? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Tidak Benar Video Pidato Prabowo Subianto Menggunakan Bahasa Arab

Beredar di media sosial postingan video Prabowo Subianto sedang berpidato menggunakan bahasa Arab. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Tiktok. Akun itu mempostingnya pada 8 November 2023.

Dalam postingannya terdapat video Prabowo Subianto sedang berpidato dengan menggunakan bahasa Arab. Postingan itu disertai narasi:

"tanpa di edit pakai AI bilau pun bisa bhs arab"

Lalu benarkah postingan video Prabowo Subianto sedang berpidato menggunakan bahasa Arab? Simak dalam artikel berikut ini...

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.