Sukses

Video Siaran Televisi yang Dijadikan Bahan Hoaks, Simak Daftarnya Biar Tak Terkecoh

Kumpulan video siaran stasiun televisi kerap dijadikan bahan hoaks

Liputan6.com, Jakarta- Siaran stasiun televisi kerap dijadikan bahan hoaks, berdasarkan temuan Cek Fakta Liputan6.com video yang beredar tersebut telah diubah baik dari sisi suara dan gambar.

Keberadaan hoaks yang menjadikan video siaran stasiun televisi ini tentu dapat menyesatkan, sebab tampilan video yang disebar menyerupai gambar dan suara asli.

Agar tidak tersesat, simak kumpulan video siaran stasiun televisi kerap dijadikan bahan hoaks.

Video Mantan Menkes Nila Moeloek Rekomendasikan Obat Prostatitis Dalam Siaran SCTV

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV, pada 6 Januari 2024.

Klaim video mantan Menkes Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV menampilkan Nila Moeloek sedang berbicara, dengan transkrip sebagai berikut.

"Jangan abaikan seringnya ke kamar mandi dan sakit perut bagian bawah, ini bisa jadi prostatitis yang jika tidak diobati dapat mengakibatkan kanker prostat atau impotensi.

Kepada pasien saya, saya merekomendasikan prostanor obat inovatif yang tidak menutupi gejala juga tetapi juga mengatasi akar masalahnya.

Anda akan merasa lega setelah dosis pertama dan benar-benar melupakan prostatitis hanya dengan dua minggu hentikan prostatitis sekarang juga pesan disitus web kami dan dapatkan disko esklusif."

Dalam video tersebut terdapat logo stasiun Tv SCTV dan terdapat tulisan sebagai berikut.

"JIKA ANDA MENGALAMI PROSTATITIS, COBA INI, MASALAH AKAN HILANG DALAM 7 Hari!"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"✅ Mengapa apotek diam❓"

Benarkah video mantan Menkes Nila Moeloek rekomendasikan obat prostatitis dalam siaran SCTV? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

2 dari 4 halaman

Video Pemberitaan CNN Indonesia Tentang Keberhasilan Pesugihan Uang Gaib

Cek Fakta Liputan6.com mendapati informasi video pemberitaan CNN Indonesia tentang keberhasilan pesugihan uang gaib, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 5 Oktober 2023.

Unggahan informasi video pemberitaan CNN Indonesia tentang keberhasilan pesugihan uang gaib menampilkan cuplikan video program Indonesia Today berlogo CNN Indonesia yang menampilkan pembawa berita Elvira Khairunnisa dan Prabu Revolusi.

Kemudian tampilan video berubah dengan menayangkan seorang sedang mengeluarkan benda berbentuk lembaran uang dari sebuah wadah, uang tersebut pun berjatuhan di lantai.

Dalam tayangan tersebut pun terdapat logo CNN Indonesia dan tulisan "BUKTI UANG GAIB NUR SYAMSUN". Video tersebut disertai dengan narasi suara dengan transkripan sebagai berikut.

"Karena viralnya uang gaib di media sosial dan banyaknya penipuan tentang pesugihan uang gaib GUS NUR SYAMSUN membagikan video penarikan uang gaib bersama rekan GUS NUR SYAMSUN dengan menunjukkan uang gaib dari GUS NUR SYAMSUN nyata dan banyak yang mendapatkan kesuksesan.

Syarat utama uang gaib wajib melaksanakan salat maupun bersedekah dan untuk masyarakat yang sedang kesulitan faktor ekonomi seperti terlilit utang butuh modal usaha atau biaya hidup bisa datang langsung ke alamat GUS NUR SYAMSUN atau bisa dibantu dengan meditasi jarak jauh"

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Assalamualaikum Wr.Wb ?

Atas Izin Allah Yang Maha Kuasa Semua Masalah Bisa Terselesaikan

"PESUGIHAN PUTIH TANPA TUMBAL "

No.Whatsapp : 082398725788

-Pesugihan Dana Hiba/Dana GoibSaya Hanya Mau Membantu Bagi Orang-Orang Yang Serius

Hubungi : GUS NUR SYAMSUN

No.Whatsapp : 082398725788

Terima Kasih"

Benarkah informasi video pemberitaan CNN Indonesia tentang keberhasilan pesugihan uang gaib? Simak dalam artikel berikut ini...

3 dari 4 halaman

Video Pemberitaan Metro TV Rekomendasikan Penarikan Dana Gaib

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video pemberitaan Metro TV merekomendasikan penarikan dana gaib, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 27 September 2023.

Klaim video pemberitaan Metro TV merekomendasikan penarikan dana gaib menampilkan video program pemberitaan headline news.

Tayangan video dilanjutkan menampilkan seorang sedang menghitung uang baik secara manual dan dengan mesin.

Video tersebut diserati dengan lambang Metro TV dan terdapat tulisan "BUKTINYATA NYATA HASIL RITUAL PENARIKAN UANG HAIB SYEH MUHAMMAD AL HASSAN TANPA TUMBAL, TANPA RESIKO TIDAK MELANGGAR AGAMA

UNTUK MASYARAKAT YANG MEMPUNYAI MASALAH KEUANGAN DAPAT MENGUBUNGI SYEH MUHAMMAD AL HASSAN"

Video tersebut diiring dengan narasi suara, berikut transkripnya.

"Video viral bukti penarikan dana gaib yang telah dilakukan oleh seseorang yang memiliki ilmu tinggi bernama Syeh Muhammad Al Hassan, ternyata selama ini penarikan dana gaib benar adanya dan hanya mampu dilakukan seorang guru meta fisika yang menguasai amalan doa wirid Nabi Sulaiman untuk melakukan ritual penarikan dana gaib.

Maka dari itu kami dari tim media Metro TV menyampaikan kepada seluruh masyarakat yang mempunyai masalah ekonomi seperti ingin meningkatkan usaha, mempunyai utang piutang, ingin mempunyai rumah atau masalah keuangan lainnya dapat menghubungi Syeh Muhammad Al Hasan, ritual yang dilaksanakan Syeh Muhammad Al Hasan halal tanpa resiko, tanpa tumba, serta tidak melanggar agama manapun dunia akhirat.

Kami dari tim media Metro TV sengaja menerbitkan dan mempublikasikan memviralkan video ini sebagai bukti penarikan dana gaib yang sah dilakukan Syeh Muhammad Al Hasan dan jangan pernah mengikuti ruitual penarikan dana gaib selain Syeh Muhammad Al Hasan."

Benarkah klaim video pemberitaan Metro TV merekomendasikan penarikan dana gaib? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini...

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.