Sukses

Menkominfo: Penyebaran Kekacauan Informasi Harus Diwaspadai

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengajak, para pemuda menangkal isu-isu hoaks Pemilu 2024 yang beredar di media sosial.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi mengajak, para pemuda menangkal isu-isu hoaks Pemilu 2024 yang beredar di media sosial.

Hal ini disampaikan Budi Arie saat menjadi pembicara Sosialisasi Pemilu Damai 2024, di Palembang, Senin 22 Januari 2024. Ia mengatakan, pemilih pemula harus mampu menghindari segala bentuk kekacauan informasi, yaitu hoaks, fitnah, ujaran kebencian, dan merendahkan martabat seseorang.

"Penyebaran kekacauan informasi harus diwaspadai, karena berdasarkan riset ada 62 persen pengguna internet pernah melihat kekacauan informasi. Maka dari itu, kita harus menghindarkan kekacauan informasi dari ruang digital," kata Budi Arie dilansir dari Antara, Selasa (23/1/2024).

Berkaca pada Pemilu 2019, Kemenkominfo mencatat penyebaran isu hoaks sebanyak 714 kasus. Namun angka tersebut mengalami penurunan pada 2023 hingga Januari 2024 sebanyak 204 isu hoaks.

"Walaupun ada penurunan isu hoaks, tetapi isu hoaks itu tetap ada," ucap Budi Arie.

Selain itu, ia mengajak, seluruh lapisan masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya secara cerdas dan bijak saat Pemilu 2024.

"Oleh karena itu, kita harus menolak narasi SARA dan kebencian, serta menjaga ruang digital agar tetap aman dan kondusif," ucapnya.

Budi Arie mengimbau, masyarakat menyaring semua informasi sebelum menyebarkannya ke media sosial. Hal ini gua terhindar dari isu-isu hoaks.

"Jadi saat menerima informasi itu harus saring dahulu sebelum sharing. Karena apabila informasi itu bohong atau hoaks itu jangan disebarkan," kata dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi patner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.