Sukses

Deretan Hoaks Seputar Konser, dari Hiburan hingga Politik

Hoaks bisa mencatut peristiwa apapun termasuk yang berkaitan dengan konser. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks bisa mencatut peristiwa apapun termasuk yang berkaitan dengan konser. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar konser? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Video Konser Rhoma Irama dan Iwan Fals Mendukung Pasangan AMIN

Beredar di media sosial postingan video konser Rhoma Irama dan Iwan Fals berduet mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN). Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Tiktok. Akun itu mempostingnya pada 25 Januari 2024.

Dalam postingannya terdapat Rhoma Irama dan Iwan Fals sedang bernyanyi di atas panggung. Namun dalam video tersebut terdapat narasi:

"H. Rhoma Irama, Iwan Fals dua legenda berdiri di barisan AMIN. Amin aja dulu"

Lalu benarkah postingan video konser Rhoma Irama dan Iwan Fals berduet mendukung pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN)? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Hoaks Indosiar Gelar Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali

Kabar tentang Indosiar akan menggelar konser bertajuk Cinta Leslar Bersemi Kembali beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 17 Oktober 2022.

Akun Facebook tersebut mengunggah poster yang diklaim acara Konser Cinta Leslar Bersemi Kembali yang akan digelar oleh Indosiar pada Minggu 23 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB.

"Setelah kurang lebih 10 hari menghadapi cobaan 😭

Kini sang kejora bangkit kembali dengan cinta dan kasih sayang dari Kaka bilar ❤️❤️

Jangan lupaaaaa saksikan konser Lesty kejoraaaa dengan tema LESLAR BERSEMI KEMBALI ❤️

Gak sabar banget sih pengen nonton 🥰

Persiapannya WOW BANGET ⤵️," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 30 kali dibagikan dan mendapat 119 komentar dari warganet.

Benarkah Indosiar akan menggelar konser bertajuk Cinta Leslar Bersemi Kembali? Simak dalam artikel berikut ini...

3. Cek Fakta: Ini Bukan Foto Presiden Jokowi Saat Membuka Konser Amal BPIP

Foto Presiden Jokowi yang tengah berswafoto di tengah kerumunan penonton konser beredar di media sosial. Foto ini disebarkan oleh akun Facebook Fathan Karim pada 17 Mei 2020.

Akun Facebook Fathan Karim kemudian mengaitkan foto tersebut dengan konser amal bertajuk "Berbagi Kasih Bersama Bimbo, Bersatu Melawan Corona" yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) pada Minggu 17 Mei 2020.

"Konser Yang Menyinggung Umat Islam

Oleh:M. Rizal Fadillah

KONSER amal untuk melawan wabah corona tanggal 17 Mei malam terasa janggal. Penyelenggaranya Badan Pembina Ideologi Pancasila (BPIP) bekerjasama dengan MPR RI, Gugus Tugas Covid 19 dam instansi lain.Aneh, di tengah kebijakan PSBB dan bulan Ramadhan masih terfikir dan mampu mengadakan konser berskala "kenegaraan". Ketua MPR sengaja berkampanye mengajak masyarakat untuk hadir dalam konser virtual.

Di bulan Ramadhan 10 hari terakhir yang dalam keadaan normal umat Islam dianjurkan i'tikaf di Masjid, biasa shalat tarawih berjamaah, tadarus Al Qur'an. Justru kini umat harus hadir menonton konser. Sungguh menyedihkan. Menurut Pastor Benny Soesetyo Staf Khusus Dewan Pengarah BPIP konser ini wujud dari pengamalan Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab.

Konser "kenegaraan" ini tidak berperi kemanusiaan.Suasana yang sedang dihadapi adalah keprihatinan.Ketika manusia mempertaruhkan kesehatan dan jiwanya di tengah wabah, masih sempat "nyanyi-nyanyi" terprogram.Tidak adil, karena hasil donasi sepenuhnya hanya diperuntukkan bagi pekerja seni dan seniman. Itupun dihimpun hanya oleh satu Yayasan saja.Bagaimana dengan masyarakat terdampak lain seperti ojek, sopir angkot, buruh ter PHK, pedagang kecil yang semua juga mengalami kesulitan yang mungkin lebih parah?

Tidak beradab, karena adabnya urusan dana rakyat siapapun termasuk seniman adalah kewajiban Pemerintah. Tidak beradab pula di tengah tengah umat Islam beribadah khusyu berburu malam "lailatul qadar" negara justru menyelenggarakan konser bernyanyi. Kegiatan yang sebenarnya bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan.

Pemerintah menyinggung umat Islam yang sedang dipersulit untuk beribadah di masjid. Shalat jum'at dan shalat ied pun ditiadakan. Mudik silaturahmi tidak bisa. Ini malah konser lagi. Sayangnya Wapres yang Kyai pun bukan mencegah atau menasehati malahan terlibat. Diagendakan untuk membacakan do'a. Setelah menikmati nyanyi nyanyi.

Kita ini ambivalen antara keseriusan dan kedisiplinan dalam mengatasi wabah di satu sisi dengan relaksasi dan "konserisasi" di sisi lain.

Entah lagu lagu apa yang akan dibawakan mungkin Bimbo membawakan lagu rohani, tetapi artis lainya seperti Rosa, Judika, Ruth Sahanaya, Inul Daratista, Via Vallen, Marion Jola belum terpublikasikan.Ini konser Corona bukan konser Ramadhan. Jadi acara seperti ini seharusnya bisa dilakukan setelah bulan Ramadhan.Di luar bulan sucinya umat Islam.

Program BPIP ini tidak signifikan, MPR pun terlalu menyederhanakan kegiatan. Seperti kehilangan agenda utamanya sebagai lembaga penting dalam Negara. Meskipun akhirnya rakyat hanya bisa mengurut dada.

Indonesia sedang berduka. Duka lara karena cara mengelola negara yang semrawut alias tidak terencana.

(Pemerhati Politik dan Keagamaan)," tulis akun Facebook Fathan Karim.

Konten yang diunggah Facebook Fathan Karim telah 527 kali dibagikan dan mendapat 46 komentar warganet.

Lalu benarkah postingan tersebut? Simak dalam artikel berikut ini...

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.