Sukses

Cek Fakta: Hoaks CNN Sebut Jokowi Sebagai Presiden Terburuk 2024

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Beredar di media sosial postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024. Postingan itu beredar sejak tengah pekan ini.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 1 Februari 2024.

Dalam postingannya terdapat tangkapan layar CNN TV sedang melakukan sesi wawancara. Tangkapan layar itu disertai narasi "Mr. Jokowidodo is worst president 2024 of Indonesia"

Akun itu menambahkan narasi "Ini yg ngomong media internasional lho, ya... Si juki presiden terburuk saat ini"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024?

2 dari 4 halaman

Penelusuran Fakta

Cek Fakta Liputan6.com menelusuri dengan menggunakan Google Lens. Hasil penelusuran menemukan video yang identik dengan postingan.

Video itu diunggah akun resmi CNN di Youtube pada 30 Oktober 2019. Kesamaan terdapat pada tiga orang yang ada di dalam gambar dan juga lokasi serta waktu di sudut kanan atas yakni, "Betlehem, PA, 7:46 AM ET"

Namun narasi dalam rekaman video asli berbeda dengan postingan. Narasi dalam video asli adalah "Fox Goes After WH Aide Who Will Testife Againts Trump".

<p>Cek Fakta CNN sebut Jokowi sebagai presiden terburuk 2024</p>

Selain itu video itu juga diunggah dengan narasi sebagai berikut:

"CNN's John Berman grills former Rep. Sean Duffy over his criticism of a White House Ukraine expert, Army Lt. Col. Alexander Vindman, who's set to testify in the impeachment inquiry."

Sumber:

https://www.youtube.com/watch?v=YOnBHlXoDFc

https://wisconsinexaminer.com/2019/11/01/sean-duffys-rocky-start/

3 dari 4 halaman

Kesimpulan

Postingan yang mengklaim CNN menyebut Jokowi sebagai presiden terburuk tahun 2024 adalah hoaks. Faktanya tangkapan layar pada postingan telah diedit.

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini