Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Komunikasi dan Informasi Nezar Patria mengimbau masyarakat waspada terhadap konten hoaks yang dibuat menggunakan Teknologi Generative Artificial Intelligence (AI). Ia menyebut penyalahgunaan kecanggihan teknologi akan mudah memanipulasi masyarakat, terlebih menurutnya tidak semua lapisan masyarakat memiliki kemampuan memilih informasi dengan bijak.
"Berpikir kritis, ini yang paling penting bisa menangkal hoaks. Pasalnya, hoaks sekarang semakin canggih dan bentuknya macam-macam," ujarnya.
Baca Juga
Menurutnya generative AI menghasilkan konten hoaks seolah asli, bahkan, juga bisa menjadikan peristiwa yang tidak pernah terjadi seolah otentik dan terjadi.
Advertisement
Oleh karena itu, Nezar Patria menekankan agar masyarakat selalu berhati-hati dan mengecek ke sumber resmi kebenaran setiap informasi yang diterima.
"Di sinilah saya kira pentingnya literasi digital. jangan cepat percaya sesuatu yang membangkitkan emosi, sesuatu yang to good to be true sehingga kita larut di dalamnya. Kita periksa lagi sumber-sumber yang otoritatif apakah informasi itu benar adanya," ujarnya mengakhiri.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN). dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement