Liputan6.com, Jakarta - Usaha perusahaan teknologi untuk memberikan label atau watermark untuk konten AI dianggap tidak sepenuhnya efektif. Pasalnya pelabelan pada konten AI juga bisa dengan mudah diedit oleh para penggunanya.
Beberapa waktu lalu Meta mengumumkan akan mulai mengidentifikasi konten yang dihasilkan oleh AI melalui teknologi watermarking dan pemberian label di Facebook, Instagram, dan Threads untuk menangkal misinformasi.
Selain Meta, perusahaan teknologi lain seperti Google, Open AI, Microsoft, Adobe, dan Midjourney juga menerapkan teknologi watermark pada konten AI yang mereka hasilkan. Watermark atau tanda air yang digunakan berisi informasi seperti apakah gambar tersebut dihasilkan oleh AI atau diedit dengan alat AI.
Advertisement
Namun teknologi watermark tidak sepenuhnya efektif karena dapat dihapus atau dimanipulasi oleh pengguna.
"Hanya dibutuhkan waktu dua detik untuk menghilangkan watermark yang ada di konten AI. Makanya, inovasi ini bagus, tapi tidak bisa dijadikan satu-satunya solusi," ucap Sophie Toura, ahli teknologi di Control AI dilansir dari NBC News.
"Semua klaim yang mereka buat bakal lebih ketat dan watermark sulit dihilangkan rasanya tidak berjalan cukup bagus. Tidak semua permasalahan selesai hanya dengan memberikan label dalam konten AI," ujarnya menambahkan.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement