Sukses

Deretan Hoaks Catut Nama MK, Simak Daftarnya

Hoaks kerap mencatut nama sejumlah lembaga negara tak terkecuali MK. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks kerap mencatut nama sejumlah lembaga negara tak terkecuali MK. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks seputar MK? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Hoaks Video Polri Tangkap SBY Buntut Kegaduhan di MK

Kabar tentang Polri menangkap Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) buntut kegaduhan di Mahkamah Konstitusi (MK) beredar di media sosial. Kabar tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 1 Juni 2023.

Akun Facebook tersebut mengunggah video berjudul VIRAL..!! TANGKAP SBY MENGGEMA POLRI LANGSUNG BERGERAK CEPAT LAKUKAN INI.

Video berdurasi 8 menit 11 detik itu menampilkan gambar thumbnail sosok SBY yang tengah mengenakan baju tahanan berwarna oranye dan tengah dikawal sejumlah petugas kepolisian. Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa Polri telah menangkap SBY buntut kegaduhan di MK.

"V1ral ~ Po1ri Tangkap Sby Buntut Keg4duhan Di Mk, Des4kan Masyar4kat Menggem4," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 813 kali ditonton dan mendapat 3.200 komentar dari warganet.

Benarkah kabar Polri menangkap SBY buntut kegaduhan di MK? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Satir MK Tolak Gugatan Pernikahan Beda Dimensi

Beredar di media sosial postingan yang mengklaim MK menolak gugatan soal pernikahan beda dimensi. Postingan itu beredar sejak beberapa waktu lalu.

Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 2 Februari 2023.

Dalam postingannya terdapat gambar dengan narasi "MK Tolak Gugatan Soal Pernikahan Beda Dimensi"

Lalu benarkah postingan yang mengklaim MK menolak gugatan soal pernikahan beda dimensi? Simak dalam artikel berikut ini...

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.