Liputan6.com, Jakarta - Berdasarkan laporan yang dibuat untuk World Economic Forum (WEF), hoaks yang sarat dengan AI atau kecerdasan buatan menjadi tantangan dan risiko utama yang dihadapi dunia pada tahun 2024.
Hal ini disebabkan karena banyak masyarakat khususnya para pegiat politik di seluruh dunia yang memanfaatkan teknologi AI Generatif, terutama sepanjang pesta demokrasi Pemilu 2024 untuk membantu mereka dalam berkampanye.
Baca Juga
Pakar AI sekaligus peneliti di Berkman Klein Center for Internet and Society di Harvard, Aviv Ovadya mengatakan bahwa pemanfaatan AI sudah ada dalam situasi yang mengkhawatirkan. Sebaran konten hoaks yang beredar di media sosial akan mengakibatkan krisis kepercayaan di masyarakat dan memerlukan waktu yang lama untuk membangun kepercayaan kembali.
Advertisement
"Ini buruk karena teknologi AI rawan disalahgunakan untuk menyebarkan disinformasi dan polarisasi. Bahkan, pemerintah tidak bisa sepenuhnya mengantisipasi hal ini," ucap Ovadya dilansir dari ABC News.
Itu sebabnya Ovadya menekankan bahwa pemangku kepentingan platform media sosial bertanggung jawab dalam mengoptimalkan algoritmanya untuk menyajikan dan mempromosikan konten atau informasi yang menjembatani masyarakat, yang menyatukan orang-orang, bukan memecah belah dan memanipulasi keaslian informasi serta sumbernya.
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement