Liputan6.com, Jakarta - Restoran cepat saji seperti McDonalds ternyata tak luput dari sasaran hoaks. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar McDonalds? Berikut beberapa di antaranya:
Baca Juga
1. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Video Ini Aksi Buang Kotoran Hewan di Gerai McDonald's Prancis, Protes Terhadap Rezim Zionis
Advertisement
Sebuah video yang diklaim aksi buang kotoran hewan di depan gerai McDonald's Prancis sebagai bentuk protes terhadap rezim zionis beredar di media sosial. Video disebarkan oleh salah satu akun Facebook pada 24 November 2023.
Dalam video tersebut, tampak sebuah truk berwarna merah menurunkan setumpuk kotoran hewan tepat di depan gerai McDonald's. Gerai tersebut tampak sepi pengunjung, hanya terlihat deretan kursi kosong di dalam gerai.
Video itu kemudian dikaitkan dengan kabar bahwa aksi buang kotoran tersebut merupakan bentuk protes terhadap rezim zionis.
"Membuang kotoran hewan di depan cabang McDonald's di Prancis sebagai protes atas dukungan perusahaan ini terhadap rezim Zionis!" tulis salah satu akun Facebook.
Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 30 kali dilihat dan mendapat beberapa respons dari warganet.
Benarkah dalam video tersebut aksi buang kotoran hewan di depan gerai McDonald's Prancis sebagai bentuk protes terhadap rezim zionis ? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Sertifikasi Dicabut MJC McDonald’s Tak Halal
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim sertifikasi dicabut MJC McDonald’s tidak halal, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 31 Oktober 2023.
Unggahan klaim sertifikasi dicabut MJC McDonald’s tidak halal berupa tulisan sebagai berikut.
"Dengan dicabutnya sertifikat HALAL oleh Amerika sendiri, maka _Mc Donald menjadi tidak halal lagi_.
*AMERIKA TELAH MENCABUT SERTIFIKAT HALAL TERHADAP PRODUK2 MC DONALD*.*BERITA PENTING!!!*
*Dewan Yudisial Muslim (MJC) & IQSA telah mencabut sertifikasi dari _McDonald, KFC, dominos & Pizza Hut_*
*Menurut kajian staf dapur di Florida, Amerika, bahan2 McDonald telah memperlihatkan bukti positif mengandung bahan dr DAGING BABI yg disebut "LM10" yg digunakan di dlm mayones McDonald.*
*Para pejabat resmi McDonald AfSel telah memastikan bhw slruh bahan baku saus diimpor dr Amerika. Para pelanggan Muslim dihimbau utk tdk mengkonsumsi McDonald.*
Dewan Yudisial Muslim (MJC) & IQSA juga telah menarik sertifikasi di slruh negeri. Ini skrg jd tugas anda memberitahukan org lain."
Klaim tersebut pun menapilkan foto bertuliskan "LEMBAGA PENGKAJIAN PANGAN OBAT-OBATAN DAN KOSMETIKA MAJELIS ULAMA INDONESIA".
Benarkah klaim sertifikasi dicabut MJC McDonald’s tidak halal? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Klarifikasi McDonalds Tempelkan Pengumuman Pelanggan Terkait Dukungan pada Israel
Beredar di media sosial postingan McDonalds menempelkan pengumuman pada pelanggan bahwa mereka mendukung Israel dan tidak peduli dengan kondisi Palestina. Postingan itu beredar sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mempostingnya pada 28 Maret 2024.
Dalam postingannya terdapat foto outlet McDonalds yang dinding kacanya diberikan tulisan sebagai berikut:
"Upwards of 30.000 civillians have been murdered so far, during the genocide in Gaza. Congratulations to the IDF!
We are proud to say that McDonalds supplies the Israeli military with free meals, especially while the rest of Gaza starves. We simply do not care. Thank you for your custom"
Atau dalam Bahasa Indonesia
"Lebih dari 30.000 warga sipil telah dibunuh sejauh ini, selama genosida di Gaza. Selamat kepada IDF!
Kami bangga mengatakan bahwa McDonalds memasok makanan gratis kepada militer Israel, terutama ketika wilayah Gaza lainnya kelaparan. Kami tidak peduli. Terima kasih atas kebiasaanmu"
Akun itu menambahkan narasi "Pemberitahuan Pelanggan dari McDonald's#BoikotMcDonald"
Lalu benarkah postingan McDonalds menempelkan pengumuman pada pelanggan bahwa mereka mendukung Israel dan tidak peduli dengan kondisi Palestina? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement