Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi berdampak pada kerusakan bangunan, hal tersebut pun kerap dijadikan bahan hoaks. Kondisi ini harus diwaspadai sebab dapat menimbulkan kekhawatiran.
Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap sejumlah hoaks yang seputar kerusakan bangunan akibat gempa, informasi bohong tersebut disajikan dengan megubah fakta yang sebenarnya.
Baca Juga
Agar tak terpengaruh hoaks dampak gempa tersebut, simak kumpulanya dalam daftar berikut ini.
Advertisement
Video Rumah Roboh Akibat Gempa Tuban
Cek Fakta Liputa6.com mendapati klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook 22 Maret 2024.
Klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban menampilkan sebuah bangunan bertingkat berbentu rumah yang terletak di pinggir jalan, kemudian pada sebagian bangunan tersebut roboh dari bagian atap hingga temboknya.
Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.
"Pulau bawean gresek
#gempapulaujawa
#gempatuban"
Benarkah klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Foto Masjid Roboh Akibat Gempa Banten 14 Januari 2022
Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim foto masjid ambruk akibat gempa Banten 14 Januari 2022. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 15 Januari 2021.
Klaim foto masjid ambruk akibat gempa Banten 14 Januari 2022 yang diunggah menampilkan sebuah bangunan yang bagian dindingnya runtuh sehingga membuat atapnya miring sebagian menyentuh tanah.
Foto tersebut diberi keterangan sebagai berikut:
"Musibah gempa Banten kemaren sore!"
Benarkah klaim foto masjid ambruk akibat gempa Banten 14 Januari 2022? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....
Advertisement
Gedung BEC Bandung Roboh Gara-Gara Gempa Banten
Pada Jumat malam, 2 Agustus 2019, sekitar pukul 19.03 WIB, gempa mengguncang Jakarta. Guncangan kuat dirasakan warga, terutama mereka yang berada di gedung-gedung tinggi.
Awalnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebut, gempa yang guncangannya terasa hingga Jakarta bermagnitudo 7,4, sebelum akhirnya dimutakhirkan menjadi 6,9.
Pusat gempa berada di 147 km Barat Daya Sumur, Banten. Tak hanya di Jakarta, guncangan sedang hingga kuat juga dirasakan di sejumlah daerah, termasuk Bandung, Jawa Barat.
Lindu tersebut berpotensi tsunami. Warga di wilayah pesisir Banten, Lampung, hingga Bengkulu diminta waspada. Peringatan tsunami baru dicabut pada pukul 21.35 WIB.
Di tengah bencana terjadi, muncul sejumlah kabar simpang-siur di media sosial serta aplikasi perpesanan.
Salah satunya menyebut bahwa Gedung Bandung Electronic Center (BEC) runtuh akibat gempa Banten.
"BEC Bandung Runtuh," demikian pesan yang beredar di media sosial, Instagram, tak lama usai gempa Banten.
Benarkah Gedung BEC Bandung roboh akibat gempa Banten? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini....
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement