Sukses

Deretan Hoaks Seputar Gerhana, Simak Daftarnya

Hoaks terkait fenomena alam seperti gerhana kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Liputan6.com, Jakarta - Hoaks terkait fenomena alam seperti gerhana kerap beredar di masyarakat. Hoaks ini menyebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.

Lalu apa saja hoaks terkait gerhana? Berikut beberapa di antaranya:

1. Cek Fakta: Tidak Benar Terjadi Gelap 3 Hari Akibat Gerhana Matahari 8 April 2024

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024. Informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 4 April 2024.

Unggahan klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024 berupa tulisan sebagai berikut.

"Gerhana matahari terjadi tanggal 8 April 2024 😥😥Klo gerhana bulan mending Terjadi malem kan bulannya ditutup Nah ini besok yang terjadi gerhana matahariMatahari nya yang akan ditutup....

Akankah terjadi gelap selama 3 hari

Ini bukan fenomena

Ini sinyal adzab

Marilah kita perbanyak ibadah kepada Allah"

Benarkah klaim terjadi gelap 3 hari akibat gerhana matahari 8 April 2024? Simak dalam artikel berikut ini...

2. Cek Fakta: Tidak Benar dalam Foto Ini Penampakan Gerhana Matahari di Manokwari Papua Barat

Sebuah foto yang diklaim penampakan gerhana matahari di Manokwari, Papua Barat beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Facebook pada 20 April 2023.

Foto tersebut memperlihatkan cahaya yang bersinar dari sebuah benda di langit. Bahkan, cahaya itu tampak menembus awan. Foto tersebut kemudian kaitkan dengan kabar bahwa penampakan Gerhana Matahari di Manokwari, Papua Barat.

"Gerhana Matahari dari Manokwari Papua Barat," tulis salah satu akun Facebook.

Konten yang disebarkan akun Facebook tersebut telah 346 kali dibagikan dan mendapat 71 komentar dari warganet.

Benarkah foto tersebut merupakan penampakan gerhana matahari di Manokwari, Papua Barat? Simak dalam artikel berikut ini...

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini