Sukses

Kenalkan Literasi Digital Sejak Dini untuk Melawan Gempuran Hoaks

Literasi digital penting untuk dikenalkan pada anak sejak dini terutama di era diseminasi informasi termasuk gempuran hoaks.

Liputan6.com, Jakarta - Seiring dengan kemajuan di era digital, anak-anak juga ikut terpapar banyak informasi, termasuk hoaks baik berupa disinformasi maupun misinformasi. Menurut laporan UNICEF, hoaks yang beredar di kalangan orang dewasa dapat berdampak negatif bagi anak, meskipun tidak terpapar langsung.

Laporan tersebut menyatakan bahwa peredaran hoaks memiliki konsekuensi seperti kekerasan terhadap anak-anak dan remaja. Contohnya, sebaran gambar-gambar hasil manipulasi yang mendiskreditkan mereka.

Perlu diingat bahwa literasi digital mencakup lebih dari sekadar kemampuan menggunakan perangkat seluler, tetapi juga mencakup kemampuan menganalisis dan menyaring informasi yang diterima anak dari ruang digital.

Literasi digital merupakan salah satu tantangan besar bagi anak karena mereka terbiasa diajarkan untuk memercayai perkataan orang dewasa.

Dilansir dari Fact Check Hub, ada beberapa tips yang bisa diterapkan untuk menumbuhkan kemampuan literasi digital sejak dini pada anak agar tidak terjebak hoaks.

1. Dorong anak untuk memiliki rasa ingin tahu

Penting untuk memberi tahu kepada anak bahwa ada orang yang menyebarkan kebohongan. Dorong anak untuk mempertanyakan kebenaran konten atau informasi yang mereka baca atau tonton secara online.

2. Ajarkan untuk menggunakan sumber informasi yang beragam

Penting bagi anak untuk mengenal dan terlibat dengan berbagai sumber informasi. Cari informasi terpercaya dengan kata-kata yang lugas dari sumber yang jelas ditujukan untuk anak-anak agar lebih mudah dipahami.

3. Batasi situs web dan aplikasi yang rentan menghasilkan hoaks

Jika terdapat situs web atau aplikasi yang rentan menyebarkan hoaks di perangkat milik anak, periksa pengaturan aplikasi.

4. Terapkan prinsip saring sebelum sharing

Jangan asal membagikan informasi. Ajarkan anak untuk mempertimbangkan informasi yang mereka terima sebelum dibagikan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini