Sukses

Forum Ekonomi Dunia Sebut Hoaks Didukung AI Jadi Ancaman Terbesar Ekonomi Global

Forum Ekonomi Dunia (WEF) menyatakan bahwa, risiko terbesar terhadap perekonomian global tahun ini adalah informasi palsu atau hoaks yang diproduksi oleh kecerdasan buatan

Liputan6.com, Jakarta - Forum Ekonomi Dunia (WEF) menyatakan bahwa, risiko terbesar terhadap perekonomian global tahun ini adalah informasi palsu atau hoaks yang diproduksi oleh kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI). Menurut mereka, hal tersebut dapat mengancam, melemahkan demokrasi, dan mempolarisasi masyarakat.

Berdasarkan survei terhadap sekitar 1.500 pakar, pemimpin bisnis dan pembuat kebijakan, laporan ini dirilis menjelang pertemuan elit tahunan para CEO dan pemimpin dunia di Davos, Swiss.

Penelitian ini menyoroti pesatnya kemajuan teknologi, yang juga menyebabkan munculnya masalah baru, dan menyebut misinformasi dan disinformasi sebagai kekhawatiran paling serius selama dua tahun ke depan.

Para peneliti memperingatkan bahwa, pertumbuhan Chatbot AI generatif seperti ChatGPT, berarti pengembangan konten sintetis kompleks, yang digunakan untuk mengendalikan sekelompok orang, tidak lagi terbatas.

Pemimpin Manajemen Risiko di Marsh, Caroline Klint menyatakan, AI dapat dimanfaatkan pihak yang tidak bertanggung jawab untuk membuat hoaks dan bisa berdampak pada perilaku masyarakat.

"Masyarakat bisa semakin terpolarisasi, karena semakin sulitnya memverifikasi fakta. Informasi palsu juga bisa digunakan untuk memicu pertanyaan tentang legitimasi pemerintah terpilih, yang berarti proses demokrasi bisa terkikis dan hal ini juga akan semakin mendorong polarisasi masyarakat," ujar Klint dikutip dari voanews.com, Sabtu (20/4/2024).

Dia menambahkan bahwa kebangkitan AI membawa sejumlah risiko lain, seperti memberdayakan pelaku kejahatan dengan mempermudah melakukan serangan dunia maya, seperti phising atau membuat malware yang lebih canggih.

 

2 dari 2 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network(IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.

Video Terkini