Sukses

Hoaks Terkini Seputar Gempa Bumi, dari Sulbar hingga Tuban

Cek Fakta Liputan6.com telah mengungkap beragam hoaks seputar gempa bumi.

Liputan6.com, Jakarta- Gempa bumi menjadi salah satu bencana yang dijadikan bahan hoaks, kabar bohong ini tentu dapat menimbulkan kekhawatiran pihak yang mempercayainya.

Cek Fakta Liputan6.com pun telah mengungkap beragam hoaks gempa bumi, setelah melakukan penelusuran pada sejumlah informasi yang beredar di media sosial.

Berikut kumpulan hoaks terkini seputar gempa bumi hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com.

Video Gempa Sulawesi Barat

Cek Fakta Liputan6.com mendapati klaim video gempa Sulawesi Barat, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook, pada 9 April 2024.

Unggahan klaim video gempa Sulawesi Barat menampilkan jalan dan permukaan tanah yang terbelah, terlihat dalam video tersebut sejumlah orang berlarian sambil berteriak disertai dengan guncangan sehingga meruntuhkan sejumlah bangunan dan terlihat sejumlah kendaraan berada di tengah retakan tanah.

Video terlihat direkam di depan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina dan terdapat petunjuk arah dengan bertuliskan bahasa Indonesia "Masuk".

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Gempa di Sulawesi barat😭😭😭"

Benarkah klaim video gempa Sulawesi Barat? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

2 dari 4 halaman

Foto Bangunan Miring Akibat Gempa Taiwan pada 3 April 2024

 

<p>Foto gedung miring yang diklaim akibat gempa di Taiwan pada 3 April 2024. (Sumber: Facebook)</p>

Sebuah foto gedung miring yang diklaim akibat gempa di Taiwan pada 3 April 2024 beredar di media sosial. Foto tersebut disebarkan salah satu akun Instagram pada 3 April 2024.

Dalam foto tersebut terlihat gedung bertingkat. Namun, posisinya tampak miring dan diklaim akibat gempa yang mengguncang Taiwan pada 3 April 2024.

"BREAKING: Scary Visuals Coming From Taiwan Where A 7,5 Scale Earthquake Hit Today," demikian narasi dalam foto tersebut.

"Taiwan was hit by the strongest earthquake in 25 years 😳💔," tulis salah satu akun Instagram.

Sebelumnya, gempa mengguncang Taiwan pada Rabu 3 April 2024. Gempa tersebut menimbulkan korban tewas dan luka serta tsunami di Jepang. Filipina sempat mengeluarkan peringatan tsunami, namun kemudian mencabutnya.

Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan mengatakan satu orang diduga tewas tertimpa batu di wilayah pegunungan Hualien, tempat pusat gempa berada. Sementara itu, lebih dari 50 orang terluka. Demikian seperti dilansir Reuters.

"Setidaknya 26 bangunan runtuh, lebih dari setengahnya berada di Hualien, dengan sekitar 20 orang terjebak dan upaya penyelamatan masih berlangsung," sebut Departemen Pemadam Kebakaran Taiwan.

Benarkah gedung dalam foto itu miring akibat gempa yang mengguncang Taiwan pada 3 April 2024? Simak hasil penelusurannya dalam halaman berikut ini.....

 

3 dari 4 halaman

Video Rumah Roboh Akibat Gempa Tuban

Cek Fakta Liputa6.com mendapati klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban, informasi tersebut diunggah salah satu akun Facebook 22 Maret 2024.

Klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban menampilkan sebuah bangunan bertingkat berbentu rumah yang terletak di pinggir jalan, kemudian pada sebagian bangunan tersebut roboh dari bagian atap hingga temboknya.

Video tersebut diberi keterangan sebagai berikut.

"Pulau bawean gresek

#gempapulaujawa

#gempatuban"

Benarkah klaim video rumah roboh akibat gempa Tuban? Simak hasil penelusuran Cek Fakta Liputan6.com dalam halaman berikut ini.....

 

4 dari 4 halaman

Tentang Cek Fakta Liputan6.com

Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.

Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.

Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.

Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.